listrik semakin berkembang di Indonesia. Sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas buang, mobil listrik kini mulai banyak diaplikasikan untuk kendaraan hybrid maupun full electric di berbagai lini transportasi, baik mobil pribadi, bus transjakarta, hingga grabcar.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi kendaraan berbasisSalah satu komponen penting dalam penggerak mobil listrik adalah baterai. Namun demikian, ketergantungan terhadap baterai konvensional yang mahal dan perlu di-charge ulang masih menjadi tantangan besar bagi adopsi masif mobil listrik di tanah air.
Oleh karenanya saat ini mulai dikembangkan pemanfaatan solar cell sebagai energi alternatif yang potensial untuk menunjang kinerja penggerak mobil listrik. Berbeda dari panel surya konvensional yang hanya menghasilkan listrik, solar cell pada mobil listrik langsung mengubah energi matahari menjadi energi kinetik melalui proses fisika yang disebut fotoelectrochemical.
Dengan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun, Indonesia sangat cocok mengimplementasikan sel surya sebagai sember energi terbarukan penggerak mobil listrik ramah lingkungan. Prototipe mobil listrik tenaga surya telah sukses diuji cobakan di sejumlah daerah dengan hasil positif.
Seiring berkembangnya riset material dan efisiensi konversi, solar cell diproyeksikan akan semakin kompetitif dalam menggantikan bahan bakar fosil sebagai andalan penggerak mobil listrik di tanah air. Dengan demikian, mimpi mobil listrik nusantara bertenaga matahari dapat segera terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H