FLORES TIMUR - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih belum ada tanda-tanda akan segera membaik. Bahkan, gunung berketinggian 1584 mdpl ini kembali erupsi pada Ahad (24/11/2024) pagi.
Dilansir rri.co.id, hingga 23 November 2024, tercatat total pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi mencapai 13.240 jiwa. Dari jumlah tersebut, 5.607 jiwa berada di posko pengungsian sementara, sedangkan 7.363 jiwa lainnya mengungsi secara mandiri.
Kondisi ini membuat warga terdampak semakin memprihatinkan, terlebih mereka harus bertahan di pengungsian hingga batas waktu yang belum ditentukan. Untuk membantu mengurangi kesedihan para terdampak, DT Peduli menyalurkan bantuan pangan, amanah para donatur.
Bantuan berupa beras, air mineral, minyak goreng, telur, dan gula pasir disalurkan pada Sabtu (23/11/2024) kepada keluarga terdampak di Desa Konga, Kecamatan Titehena, dan Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.
"Saya mengucapkan puji tuhan dan terima kasih kepada Lembaga DT Peduli yang telah membantu kami. Pada hari ini kami sudah menerima bantuan-bantuan dari bapak-bapak. Terima kasih banyak. Mudah-mudahan kami cepat pulih kembali situasinya," kata Mathius Lorengtukan, warga Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.
Saat ini, para terdampak masih memerlukan bantuan. Adapun kebutuhan utama para penyintas meliputi makanan siap saji, sembako, tenda darurat, selimut, perlengkapan kebersihan seperti popok bayi dan lansia, pakaian dalam, serta alat ibadah seperti sarung dan sajadah. Mereka juga sangat membutuhkan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap).
Selain bantuan pangan, DT Peduli juga berencana memberikan layanan dukungan psikososial di lima lokasi di Kabupaten Sikka dan Ende. Upaya ini bertujuan membantu warga mengatasi trauma akibat bencana, sekaligus menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan DT Peduli untuk mendukung pemulihan warga Flores Timur agar mereka dapat kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik.
