BANDUNG -- Program Pendayagunaan Ekonomi Difabel yang diinisiasi oleh DT Peduli Bandung berhasil membangkitkan usaha para penerima manfaat. Hal ini dirasakan oleh Agus (43) dan istrinya, Wati (48), salah satu penerima manfaat dari Kampung Gambung, Desa Mekarsari, Kabupaten Bandung.Â
Pasangan suami istri ini sehari-hari berjualan batagor untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, usaha mereka tidak kunjung berkembang karena keterbatasan modal dan gerobak yang sudah tidak layak pakai, sehingga berdampak pada pendapatan yang minim.
Â
Setelah bergabung dalam program Pendayagunaan Ekonomi Difabel DT Peduli Bandung pada Juni 2024, usaha Agus mengalami perubahan yang signifikan. Gerobak yang mereka gunakan kini lebih layak dan fungsional.
Â
Selain itu, pendampingan yang diberikan oleh DT Peduli Bandung juga memberi semangat bagi mereka untuk terus berkembang meskipun dengan keterbatasan yang dimiliki.
Â
"Alhamdulillah, saya dan istri sangat berterima kasih kepada DT Peduli dan para donatur. Kami tidak pernah membayangkan bisa mendapatkan bantuan gerobak baru, modal, dan pendampingan. Semua ini sangat membantu dan membawa berkah. Terima kasih banyak, semoga semuanya bermanfaat. Aamiin," ujar Bapak Agus dengan penuh rasa syukur, Ahad (3/9/2024).
(Gesti/Feti Anjani)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H