Bagi penduduk Jalur Gaza, Iduladha tahun ini terasa sangat berbeda. Saat kaum muslim di berbagai belahan dunia menjalani Iduladha dengan penuh kebahagiaan, mereka terpaksa menjalaninya sebatas memaknai qurban dalam kondisi lapar.
Warga Gaza merayakan hari raya di antara puing-puing reruntuhan bangunan. Lapangan, sekolah, dan tempat umum yang masih dinilai aman pun mereka bersihkan dan gunakan untuk menjalani shalat Iduladha. Langkanya hewan qurban akibat blokade membuat mayoritas dari mereka tidak dapat merasakan segigit pun nikmatnya daging qurban.
Karenanya, sebagai salah satu ikhtiar supaya rakyat Gaza merasakan kembali lezatnya daging qurban, DT Peduli mengoordinir penyembelihan hewan qurban di luar Jalur Gaza. Kota Lucknow, Negara Bagian Uttar Pradesh, India, yang dihuni oleh banyak penganut agama Islam dipilih sebagai pusat pemotongan hewan-hewan qurban tersebut.
Sebanyak 171 ekor sapi selesai disembelih di hari Rabu (19/6) lalu. Selanjutnya, daging akan dikemas menjadi 600 paket daging beku dan 600 paket daging kaleng. Masing-masing paket terdiri atas 23-24 buah daging beku atau kaleng dengan bobot 330 gram. Â
Paket-paket daging dengan berat total 25,5 ton tadi kemudian diangkut ke dalam satu buah kontainer untuk diantarkan ke Mesir. Seluruh proses tersebut akan memakan waktu 1,5 hingga 2 bulan.
"Seperti dapat dilihat, sapi yang telah disembelih ini akan memasuki proses pencacahan. In syaa Allah, setelah proses pencacahan akan memasuki proses pengemasan dan akan segera kita kirimkan ke saudara-saudara kita," ungkap Said Mukhafi, pelaksana program di lapangan.
Said juga berharap, pendistribusian daging beku dan kaleng ini dapat menjadi solusi terbaik bagi puluhan ribu masyarakat Palestina yang bertahan di Jalur Gaza. Ia juga mengapresiasi masyarakat Indonesia yang berkontribusi memberikan qurban terbaiknya.Â
"Sekali lagi terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia dan para donatur yang telah memberikan dan berkontribusi dalam memberikan qurban terbaiknya pada tahun ini 1445 Hijriyah. Syukran, jazakumullahu khair," tutup Said melaporkan.Â