Palestina, Jangan Khawatir! Rakyat Indonesia Selalu Mendukung Kemerdekaan Rakyat Palestina

BANDUNG -- Banyaknya angka kematian dan luka-luka di Palestina, tidak pernah membuat zionis Israel menghentikan serangan demi serangannya. Bahkan, kini mereka juga turut menghancurkan wilayah Gaza Selatan yang mengakibatkan pintu bantuan kemanusiaan di perbatasan Mesir tertutup rapat.

Ribuan truk penyalur bantuan mengantri panjang bahkan tidak bisa masuk ke wilayah Gaza. Tidak hanya itu, sebagian bantuan sembako yang disalurkan juga ada yang membusuk, kadaluarsa, dan tidak layak konsumsi akibat tertutupnya akses tersebut.

Menyikapi hal tersebut, DT Peduli berkomitmen untuk selalu berusaha menunaikan amanah para donatur Indonesia, untuk menyalurkan bantuan kepada warga Gaza dari berbagai jalur.

"Selama ketidakadilan hadir di bumi Palestina, dan penindasan masih hadir di Gaza, DT Peduli akan terus memberikan dukungan, doa, dan segalanya untuk kemerdekaan rakyat Palestina," ucap Muhammad Ihsan, Direktur Project Strategis DT Peduli, saat ditemui di Yordania.

Dok. DT Peduli

Bekerja sama dengan Lembaga Sosial ICCS dan JHCO di Yordania untuk pengadaan dan pengawalan pengiriman bantuan, DT Peduli kembali memberangkatkan truk berisikan 2.500 karung tepung dan 768 paket sembako kepada warga Gaza, pada Senin (10/6/2024). Kali ini, amanah bantuan tersebut di berangkatkan dari Yordania.

Meskipun penyaluran bantuan tersebut dikawal langsung oleh tentara-tentara kerajaan Yordania untuk keamanan, DT Peduli berharap usaha ini akan lebih memungkinkan karena adanya kerja sama khusus antara kerajaan Yordania dengan Israel dibeberapa sektor.

Direktur Projek Strategis DT Peduli, Muhammad Ihsan, mengatakan, DT Peduli akan terus membersamai perjuangan rakyat Palestina sampai mendapatkan kemerdekaannya.

"Insya Allah DT Peduli akan selalu konsisten menyalurkan berbagai amanah donatur Indonesia. Bantuan-bantuan yang kita berikan, bukan hanya sebatas bantuan secara fisik, tetapi juga sebagai bukti dukungan moril bangsa Indonesia untuk Palestina," pungkas Ihsan.

Redaktur: Putri Cahyu Islamy