Mohon tunggu...
DT Peduli
DT Peduli Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Digital Marketing

Memberikan peluang beramal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Akses Bantuan ke Gaza Semakin Sulit, Rakyat Palestina Terancam Mati Kelaparan

10 Juni 2024   10:38 Diperbarui: 10 Juni 2024   10:38 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BANDUNG -- Perang yang masih berlanjut antara Israel dan pasukan Hamas Palestina telah menelan puluhan ribu korban jiwa. Perang ini diprediksi akan semakin meluas, setelah Israel memperluas medan perang hingga Rafah.

Relawan kemanusiaan dari Indonesia, Eko Sulistio turut merasakan keprihatinan dan kepedihan yang mendalam atas dampak konflik yang terjadi di Timur Tengah, yakni antara Israel dan Palestina. Situasi yang semakin buruk ini, menurutnya juga berdampak pada sulitnya akses penerimaan bantuan.

Ia mengungkapkan, satu-satunya akses bantuan yang masih bisa dibuka untuk rakyat Palestina adalah dari Yordania yang berbatasan langsung dengan Palestina. Sementara jalur-jalur lain seperti melalui perbatasan Mesir sudah ditutup oleh tentara Israel.

"Saya sampaikan bahwa pendistribusian bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza sekarang semakin sulit. Satu-satunya akses hanya lewat Yordania, melalui jalur darat.  Sedangkan jalur Rafah perbatasan Mesir ditutup total oleh zionis Israel," ujar Eko Sulistio saat dihubungi, Sabtu (8/6/2024).

Pihaknya pun masih terus berupaya menyalurkan bantuan untuk rakyat Palestina, di Gaza. Setidaknya ada kurang lebih 800 paket bahan pangan keluarga, dan juga 22 ton tepung gandum akan dikirim oleh Eko dan relawan dari berbagai negara lain melalui jalur darat di Yordania.

"Saat ini sedang kita siapkan bantuan dari rakyat Indonesia berbarengan dengan bantuan kemanusiaan internasional dari UN, WFP, Turkey, Uni Emirates Arab, Germany, Malaysia, UK, Brunei Darussalam, Singapore, dan Australia," tutur Eko.

Untuk bantuan dari Indonesia disalurkan melalui Lembaga Kemanusiaan DT Peduli, Wakaf Salman, Mahasiswa Indonesia di Jordania, KBRI AMMAN Yordania, dan bantuan yang sifatnya pribadi.

Eko mengungkapkan mengapa bantuan harus segera disaluran ke Gaza. Karena kondisi rakyat Palestina di Gaza semakin menderita. Masyarakat di sana sedang mengalami bencana kelaparan. Banyak masyarakat yang mati karena kelaparan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun