BANDUNG -- Sejak Sabtu (7/10/2023) Israel semakin gencar melancarkan aksi genosidanya. Tidak menghiraukan banyaknya keorban jiwa dan bangunan yang sudah hancur akibat ulahnya, Israel justru memutus dan mengebom sumber air di Palestina. Akibatnya ketersediaan air bersih di Palestina semakin sulit didapatkan.
Relawan Kemanusiaan Palestina, Abdullah Onim, mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkan dari tim di Gaza, Masyarakat Gaza dan Gaza Utara mengalami kehausan karena tidak ada air bersih. Sehingga dalam waktu tiga atau empat hari kedepan pabrik air minum Indonesia harus segera diaktifkan.
"Untuk sementara, kendaraannya terpaksa menyewa terlebih dahulu karena truk pendistribusian airnya juga sudah hancur dibom," tambahnya.
Sebelumnya, melalui donasi yang dititipkan oleh para donatur kepada NPC dan DT Peduli, pada September 2021 pabrik air minum Indonesia mulai dibangun di Gaza secara bertahap. Pabrik air minum Indonesia ini juga diagendakan resmi pada akhir tahun 2023, namun pabrik air minum tersebut menjadi salah satu fasilitas berharga yang turut dibom oleh Israel.
Atas izin Allah Swt dan doa Rakyat Indonesia, pada Senin (4/3/2024) Pabrik Air Minum Indonesia di Gaza akhirnya diresmikan. Meskipun diresmikan di tengah gempuran yang terus berlangsung, pabrik air minum persembahan Rakyat Indonesia ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air minum di Gaza.
Usai diresmikan, sebanyak lima ribu liter air bersih langsung disalurkan oleh relawan DT Peduli kepada pengungsi di Al-Qarara, Gaza. Kedatangan truk tangki air dari pabrik air minum Indonesia ini pun disambut antusias dan gembira oleh para pengungsi.
"Harapannya pabrik air minum Indonesia ini bisa segera membantu dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan air minum di Gaza," pungkas Onim.
Pewarta: Putri Cahyu Islamy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H