Mohon tunggu...
markazazziyad
markazazziyad Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Markaz

Kumpulan Tulisan Santri Markaz Azziyad

Selanjutnya

Tutup

Roman

Boleh Move On, Tapi...

13 Desember 2024   20:42 Diperbarui: 13 Desember 2024   20:42 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Boleh Move On, Tapi... 

Oleh : Azizah Nururrohmah

Assalamu'alaikum teman-teman, oh ia kalian tau kan istilah "Move On". Yaaa, yang biasa dipakai oleh mereka yang ditolak atau putus cinta. Tapi kadang move on juga jadi penyemangat saat lagi galau, biasanya dengan bilang " Pokoknya aku harus move on dari dia".

Namun disini akan kita bahas mengenai 3 peran yang harus diketahui dan dipilih. Diantaranya :

1. Pemain : yang sadar dan siap membantu menyelesaikan masalah.

2. Penonton : biasanya dibilang komentator atau hanya mampu melihat saja tanpa berbuat apa-apa.

3. Masyarakat luar : mereka yang cuek, ga tau apa-apa, dan merasa cukup dengan kondisi sendiri tanpa memikirkan orang lain.

Problematika negeri ini, semakin hari semakin memprihatinkan, terutama dengan kondisi remajanya. Nah pertanyaan nya sekarang, yakin mau jadi penonton saja ?. Atau bahkan mau jadi masyarakat luar ?. Astaghfirullah jangan sampai terbesit pikiran seperti itu ya. Tentu saja kita harus jadi pemain, kita harus sadar dan siap membantu menyelesaikan masalah yang terjadi saat ini dalam bentuk apapun dan sekecil apapun.

Nah, sudah saatnya kita move on dari keterbelakangan ini, kondisi yang memprihatinkan ini, dan kemaksiatan ini. Move on lah dan carilah solusi yang tepat untuk semua itu. Mau tau jawabannya ?. Solusi yang tepat ialah Islam.

Kalian tau ga, ternyata islam itu tidak hanya sekedar rukum iman dan islam saja, melainkan mengatur seluruh kehidupan manusia, mulai dari tidur hingga bangun, mulai dari hal kecil sampai hal besar, dan mulai dari urusan individu hingga negara, semua islam atur sesuai tuntutan Sang Pencipta sehingga tidak akan ada kesalahan.

Allah SWT berfirman :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun