Mohon tunggu...
Marjuki
Marjuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akuntansi Syariah // IAIN PALANGKARAYA

Hobi: Nyemil // Keperibadian: Ganda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Return dan Risiko Aset Tunggal

7 April 2023   14:56 Diperbarui: 7 April 2023   15:05 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : MARJUKI

Prodi : Akuntansi Syariah

Matakuliah : Analisis Investasi dan Portofolio

Dosen Pengampu : PUPUT RAYSHARIE, SE, ME

Institusi : IAIN PALANGKARAYA

Tema : Return dan Risiko Aset Tunggal

Return aset tunggal dapat merujuk pada pengembalian atau hasil investasi dari satu jenis aset atau investasi tunggal. Contohnya, jika seseorang hanya memiliki satu saham dari suatu perusahaan, maka return aset tunggal adalah hasil investasi yang diperoleh dari saham tersebut.

Return aset tunggal juga dapat merujuk pada pengembalian investasi dari satu jenis aset fisik tunggal, seperti real estat atau properti. Misalnya, jika seseorang memiliki sebuah apartemen yang disewakan, maka return aset tunggal adalah penghasilan sewa yang diterima dari apartemen tersebut.

Namun, penting untuk dicatat bahwa diversifikasi investasi dianggap lebih baik daripada mengandalkan hanya satu aset tunggal untuk menghasilkan pengembalian yang diinginkan. Diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko investasi dan meningkatkan potensi pengembalian jangka panjang.

Return realisasi adalah jumlah uang atau keuntungan aktual yang diterima dari investasi yang telah dijual atau dicairkan. Istilah ini sering digunakan dalam konteks investasi seperti saham atau obligasi, di mana seseorang menjual kepemilikannya untuk mendapatkan keuntungan atau untuk membatalkan kerugian.

Misalnya, jika seseorang membeli saham dengan harga $100 dan kemudian menjualnya dengan harga $120, maka return realisasi adalah $20. Jadi, return realisasi mencerminkan keuntungan aktual yang diperoleh dari investasi setelah mempertimbangkan biaya dan komisi penjualan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun