Mohon tunggu...
Dewi Mariya Ulfah
Dewi Mariya Ulfah Mohon Tunggu... Freelancer - Pengajar & Freelance Writer

Pengajar yang berusaha menjadi pendidik dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ketika

28 Juni 2019   12:22 Diperbarui: 28 Juni 2019   13:16 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/DariuszSankowski

Ketika kutulis,

Pecah terlukis

Saat kubuang pena,

Tumpah semua dilantai

Ku kubur bangkai-bangkai hitam,

Terlindung dibawah tanah merah basah

Ketika perih merintih, meratap, menendang.....

Ketika langit menangis, merobek.....

Ketika badai menelan, melahap.....

Kutulis lembar kedua,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun