Mohon tunggu...
Siti Mariyam
Siti Mariyam Mohon Tunggu... Lainnya - (Pe)nulis

Siti Mariyam adalah gadis yang lahir di planet bumi pada tahun 1999 silam. Gadis yang lahir dan tinggal di Tangerang Selatan ini mulai tertarik dunia kepenulisan sejak akhir masa SMP. Dari mulai hobi menulis diary hingga membaca cerpen-cerpen di internet juga novel. Ia selalu mencatat setiap kata baru yang ditemuinya saat menonton film dan membaca untuk menambah kosa kata dalam menulis ceritanya nanti. Dari semua itu, telah lahir beberapa cerita yang bisa kamu nikmati di halaman Kompasiana pribadinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kakakku Idola Teman-temanku (Last Part)

31 Desember 2023   23:45 Diperbarui: 28 Februari 2024   11:11 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            "Aku minta maaf, Rena." Dengan penuh penyesalan Inka mengatakan itu, dan air tersebut adalah air mata yang jatuh dari kelopak matanya.

Perlahan-lahan Inka menyentuh tanganku sambil berkata, "kamu mau, kan, jadi temanku?"

Tanpa disadari, mataku pun ikut mengeluarkan air mata mendengar ucapan gadis yang pernah menjadi musuhku ini. Aku langsung memeluk erat dirinya sebagai jawaban bahwa aku mau menjadi temannya.

            "Aku juga minta maaf ya, karena udah bersikap yang gak baik sama kamu. Selalu menuduh kamu yang nggak-nggak. Aku gak rela Kak Reno diambil orang lain, aku sayang banget sama dia. Dia kakakku satu-satunya. Tapi, Kak Reno sekarang boleh, kok, jadi kakak kamu juga."

            Inka tersenyum lebar mendengar ucapanku tersebut. Kami saling bertatap-tatap, juga saling menghapuskan air mata yang jatuh di pipi masing-masing. Aku yakin Inka telah berubah. Air mata itu sudah menjadi bukti bahwa ia telah menyesali perbuatannya selama ini. Tatapan ketidaksukaan terhadap diriku sudah tidak lagi terlihat di matanya. Malam ini, aku dan Inka resmi berteman!

            "Besok, kan, sekolahnya libur, aku boleh ya menginap di rumahmu?"

            "Tentu boleh, dong. Tapi bukan di sini kamar aku, ini kamar Kak Reno."

            "Oh, ini kamar Pak Reno.."

            "Iya, karena kelamaan pulangnya, akhirnya aku nunggu di kamarnya."

            Inka lalu melihat-lihat isi kamar Kak Reno, aku membuntutinya perlahan dari belakang, agar bila ada pertanyaan darinya aku bisa langsung menjawabnya. Seperti yang satu ini..

            "Ini foto Pak Reno waktu masih kecil?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun