Mohon tunggu...
Siti Mariyam
Siti Mariyam Mohon Tunggu... Lainnya - (Pe)nulis

Siti Mariyam adalah gadis yang lahir di planet bumi pada tahun 1999 silam. Gadis yang lahir dan tinggal di Tangerang Selatan ini mulai tertarik dunia kepenulisan sejak akhir masa SMP. Dari mulai hobi menulis diary hingga membaca cerpen-cerpen di internet juga novel. Ia selalu mencatat setiap kata baru yang ditemuinya saat menonton film dan membaca untuk menambah kosa kata dalam menulis ceritanya nanti. Dari semua itu, telah lahir beberapa cerita yang bisa kamu nikmati di halaman Kompasiana pribadinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Kakakku Idola Teman-temanku (Part 5)

21 Desember 2023   23:50 Diperbarui: 28 Februari 2024   11:03 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Sedih ia lebih peduli dan perhatian kepada teman-temanku dibandingkan aku adiknya. Atau, akunya saja yang berlebihan? Kak Reno itu seorang guru, sudah pasti perhatian juga kepada teman-temanku yang merupakan muridnya. Aku harusnya bisa menerima itu, karena Kak Reno memiliki banyak adik sekarang.

Hemmmm. Sudah, lah.

            Aku memilih berdiam diri di kelas hingga waktu pulang sekolah tiba. Aku tak ingin melihat Kak Reno, kebetulan juga kelasku sedang tak ada pelajarannya. Tetapi, sepertinya Tuhan tak suka melihatku bersikap tidak baik kepada saudaraku sendiri, Ia mempertemukanku pada Kak Reno ketika hendak mengeluari gerbang sekolah.

            Kak Reno menghujaniku pertanyaan-pertanyaan yang membuat adiknya ini merasa bersalah telah menuduhnya sudah tak peduli lagi. Dengan wajah yang begitu khawatir, ia berkata..

            "Kok, kamu berangkat sekolah duluan, sih? Ibu bilang kamu belum sarapan, ya? Tadi udah sarapan belum? Terus istirahat kenapa gak keluar kelas? Kamu pasti lapar, kan, sekarang? Kita makan, yuk!"

            Hatiku yang sedang begitu marah pada Kak Reno seketika mencair, tidak lagi marah, setelah mendengar kata-kata itu dari mulutnya. Kak Reno masih peduli denganku? Atau ini hanya kepedulian sesaatnya saja? Argh. Aku bingung, tak tahu harus bagaimana. Yang jelas aku kecewa padanya.

                                                                                                                       ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun