Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pansel Pimpinan KPK Semua Wanita: Sangat Jokowi Gitu Loh….

22 Mei 2015   09:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:43 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14322623171114206273

[caption id="attachment_367077" align="aligncenter" width="700" caption="Tim 9 Pansel KPK/http://beritacenter.com/"][/caption]

Begitu Jokowi mengumumkan ke 9 pansel pimpinan KPK banyak orang terperangah. Berbagai reaksipun bermunculan: kaget, heran, senang, bangga, sinis, mendukung, menolak……

Ya, betapa tidak, untuk pertama kali dalam sejarah negeri ini semua pansel pimpinan KPK, suatu lembaga super body pemberantasan korupsi, diisi oleh para perempuan.

Selain harapan, ada juga beberapa tuduhan yang ditujukan kepada Jokowi bahwa pilihan ini tidak lain adalah hanya sensasional dan bukan esensial jika ingin memiliki para pimpinan KPK yang berkualitas. Ini hanya bagian dari pencitraan lagi……

Benarkan segala tuduhan ini?

Sebenarnya kalau kita melihat track record pilihan Jokowi untuk mengisi jabatan-jabatan yang ada di bawahnya hal ini tidaklah mengherankan. Ketika menjadi walikota Solo beliau memilih perempuan sebagai komandan Satpol PP. Di Jakarta juga sama, sempat posisi yang sepertinya sudah jadi privilege jabatan para lelaki diberikan pada seorang perempuan.

Setelah jadi presidenpun posisi para mentri wanita adalah yang terbanyak dalam sejarah bangsa ini. Bahkan ada satu mentri yang sejak awal menjadi kontroversial, Mentri Kelautan dan Perikanan Bu Susi yang selain seorang wanita juga dianggap latar pendidikan formalnya tidak memenuhi syarat. Namun setelah beliau bekerja, dapat dibuktikan bahwa kementrian yang dipimpinnya punya reputasi yang cukup membanggakan….

Jadi kalau melihat pilihan-pilihan yang telah dilakukan oleh Jokowi di atas,  sebenarnya pilihan ini seharusnya tidak mengagetkan lagi. Justru ini adalah “sangat Jokowi gitu loh….”.

Oleh karenanya untuk saya pribadi, pilihan yang dilakukan kali ini justru signal bahwa Jokowi telah memilih secara independen dan tidak dipengaruhi oleh pihak manapun. Tentu saja pilihan ini akan menjadi tanggungjawab sepenuhnya di pundak beliau.

Untuk saya, laki-laki dan perempuan bukanlah hal yang esensial dalam mengemban tugas ini. Hal yang justru sangat penting adalah, apakah para pejabat pansel ini mampu mengawal proses pemilihan secara independen dan terbukti mampu menemukan pribadi-pribadi yang dibutuhkan KPK saat ini.

Untuk itu berdasarkan pengamatan saya kriteria dan indikator di bawah inilah yang diperlukan untuk menjadi pimpinan KPK:

1.)Punya track record yang jelas dalam melawan korupsi supaya tidak menjadi “kuda troya” dalam institusi KPK.

2.)Visi jelas anti korupsi dan punya integritas. Hal ini harus benar-benar ditelusuri agar tidak nantinya jadi batu sandungan yang berujung pada kriminalisasi.

3.)Bersih, independen dan bebas dari konflik kepentingan. Sebagai penegak hukum tentu diharapkan tidak dapat digunakan oleh kelompok-kelompok yang menjadi pendukung para koruptor.

4.)Bukan Job seeker. Hal ini perlu supaya kebal suap dan tidak tergoda untuk memperkaya diri.

5.)Punya kemampuan di bidang hukum dan manajemen yang handal. Walau pimpinan KPK adalah pada dasarnya adalah penegak hukum namun perlu memiliki kemampuan manajemen dalam mengelola institusi KPK agar efektif dan efisien dalam peran mereka sebagai Komisi Pemberantasan Korupsi.

6.)Berani dan total. Ini adalah syarat mutlak karena para koruptor dan jaringannya adalah mafia “para raja tega” yang tidak segan melakukan segala macam cara untuk melawan KPK.

Jadi, selamat bekerja para srikandi. Moga hasil kerja anda bisa membuktikan keraguan dan ketidak percayaan pada pilihan Jokowi ini…… ***MG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun