Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Kecolongan Lagi?

19 Maret 2015   06:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:26 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14267219061179575062

[caption id="attachment_356286" align="aligncenter" width="780" caption="www.cnnindonesia.com"][/caption]

Acara seremonial penyerahan Traktor ke Petani di Ponorogo yang seharusnya menjadi acara sukacita para petani di sana berubah menjadi kekecewaaan karena sebagian besar traktor yang rencananya di bagi tersebut ditarik kembali. Memang kemudian ada keterangan dari Mentan bahwa ratusan traktor yang dipajang tersebut dibagi ke para petani di daerah lain.

Peristiwa seperti ini jika terjadi di negara diktator yang mengkultuskan pemimpinnya tidaklah menjadi masalah. Bahkan dalam setiap kegiatan seremonial harus dibuat “sandiwara kolosal” supaya kesan bahwa pemimpinnya memang dicintai masyarakat dipamerkan dalam acara seremonial tersebut.

Apakah sandiwara kolosal ini memang direncanakan oleh Jokowi? Saya hampir yakin, sandiwara ini tidak diketahui oleh Jokowi, karena dalam beberapa peristiwa Jokowi justru menghindari acara seremonial yang disiapkan oleh panitia supaya dia bisa langsung melihat dan mendengar dari rakyat. Namun nampaknya panitia yang menyiapkan ini masih produk “mental” lama. Nampaknya Jokowi KEMBALI kecolongan oleh para pembantunya.

Kecolongan ini adalah peristiwa kesekian dari kecolongan-kecolongan yang terjadi dalam waktu singkat Jokowi memerintah. Dari Polri yang tetap melakukan kriminalisasi terhadap KPK walau sudah diingatkan untuk tidak melakukan kriminalisasi oleh Jokowi. Juga Menteri Hukum dan Ham yang membela Koruptor dengan mau mengobral remisi. Rencana ini lalu dikoreksi oleh Jokowi.

Mudah-mudahan ini adalah kecolongandan skandal yang terakhir, karena jika tidak maka ini benar-benar bisa lebih menggerus kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan Jokowi. Tentu saja diharapkan Jokowi bisa lebih tegas memberikan arahan sehingga para pembantunya bisa mengerti apa yang dikehendaki Jokowi.

Jika masih tetap melakukan hal yang sama tentu sangat layak untuk dievaluasi dan diganti. Ketegasan Jokowi benar-benar diuji. Dia perlu juga unjuk gigi supaya tidak ditelikung….. ***MG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun