Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Krisis Populasi Melanda Dunia: Apakah Indonesia Akan Terkena?

7 Desember 2024   15:23 Diperbarui: 12 Desember 2024   10:26 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mempermudah Kebijakan Dukungan Anak
Insentif berupa cuti melahirkan yang lebih panjang, subsidi untuk pembelian kebutuhan anak, hingga program perumahan khusus bagi keluarga muda dapat menjadi solusi efektif.

Mendorong Kesetaraan Gender
Dengan mendukung peran perempuan di dunia kerja sekaligus memberikan fleksibilitas bagi mereka untuk menjalankan peran sebagai ibu, angka kelahiran bisa dipertahankan.

Meningkatkan Pendidikan dan Kesadaran
Kampanye tentang pentingnya perencanaan keluarga yang seimbang, baik dari segi jumlah anak maupun kualitas pendidikan dan kesehatan, harus terus digencarkan.

Meningkatkan Investasi di Generasi Muda
Dengan memanfaatkan bonus demografi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan generasi muda, Indonesia dapat memastikan keberlanjutan produktivitas ekonomi meskipun populasi usia produktif menurun di masa depan.

Berpacu dengan Waktu

Krisis populasi adalah ancaman nyata yang membutuhkan perhatian serius. Meski saat ini Indonesia masih menikmati keuntungan bonus demografi, waktu terus berjalan. Negara ini harus belajar dari pengalaman negara-negara lain yang terlambat menyadari pentingnya menjaga keseimbangan populasi.

Kunci keberhasilan Indonesia terletak pada kemampuannya untuk mengelola bonus demografi dengan bijak, sembari memastikan sistem sosial, ekonomi, dan budaya mendukung keberlanjutan generasi berikutnya. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya terhindar dari krisis demografi, tetapi juga mampu menjadi negara yang kuat dan kompetitif di masa depan.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun