Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Caci, Fitnah, Suara Kebencian dan Penghinaan: Apakah Kosa Kata Kita Sudah Lumrah?

4 Desember 2024   20:01 Diperbarui: 4 Desember 2024   20:22 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Suara kebencian dan Penghinaan (Tribunnews.com)

Mendorong Penegakan Hukum
Hukum harus ditegakkan untuk mengatasi ujaran kebencian. Namun, penerapannya harus adil, tanpa pandang bulu, agar tidak memunculkan ketidakpercayaan publik.

Mengubah Algoritma Media Sosial
Platform media sosial perlu bertanggung jawab dengan memperbaiki algoritma yang lebih mempromosikan diskusi positif daripada konflik.

Menjadi Cermin Peradaban

Bahasa adalah cerminan dari peradaban. Ketika kosa kata kita dipenuhi dengan caci maki, penghinaan, dan suara kebencian, itu mencerminkan bagaimana kita memandang dunia dan orang lain. Saatnya kita mengambil langkah mundur, merenung, dan mengubah cara kita berkomunikasi.

Setiap kata yang kita ucapkan atau tulis memiliki kekuatan. Ia bisa membangun atau menghancurkan. Maka, mari kita memilih untuk membangun, bukan menghancurkan. Sebab, di balik layar, di balik kata-kata, ada manusia yang merasakan dampaknya. 

Jangan sampai kosa kata kita yang negatif menjadi warisan bagi generasi berikutnya. Mari kembali ke nilai luhur: berbicara dengan bijak, bertindak dengan hati, dan hidup dalam harmoni.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun