Gibran Buka Jalur Aduan Langsung "Lapor Mas Wapres": Terobosan Baru yang Dekat dengan Rakyat

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka baru saja meluncurkan inisiatif unik untuk menampung langsung aspirasi, kritik, dan keluhan dari masyarakat lewat program "Lapor Mas Wapres." 

Langkah ini menjadikan Gibran sebagai wapres pertama yang membuka jalur aduan langsung di Istana Wakil Presiden, Jakarta. 

Lewat akun media sosialnya pada Minggu, 10 November 2024, Gibran mengundang seluruh masyarakat untuk menyampaikan pengaduan langsung, baik secara tatap muka di Istana Wapres maupun melalui WhatsApp.

Program ini adalah terobosan yang sangat berani dan berpotensi besar untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyat. 

Baca juga: Pemerintahan Baru Prabowo - Gibran: Pesta Rakyat, Harapan Rakyat

Sebagaimana tercantum dalam poster yang diunggahnya, masyarakat dapat datang langsung ke Istana Wapres di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, pada hari kerja (Senin-Jumat) dari pukul 08.00-14.00 WIB, atau mengirimkan aduan melalui WhatsApp ke nomor 081117042207. 

Hal ini memperlihatkan keseriusan Gibran dalam menjembatani jarak antara masyarakat dan pemerintah pusat.

Inisiatif yang Mengakar pada Pelayanan Publik

Ide membuka jalur aduan secara langsung ini sebenarnya bukanlah hal baru di pemerintahan lokal. Pada masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur DKI Jakarta, warga Jakarta juga merasakan manfaat program serupa. 

Baca juga: Prabowo Tandatangani Keppres Gibran Menjalankan Tugas Presiden Selama Lawatan ke Luar Negeri, Mengapa Jadi Viral?

Namun, kini inisiatif ini dilakukan oleh seorang wakil presiden, menunjukkan skala yang lebih luas dan cakupan yang lebih mendalam. 

Gibran mengambil langkah ini untuk menunjukkan bahwa keluhan dan suara rakyat tidak hanya penting di tingkat daerah, tetapi juga di tingkat pemerintahan pusat.

Dari sisi pandangan publik, program "Lapor Mas Wapres" dapat membantu mengatasi kendala yang sering terjadi dalam birokrasi pemerintahan, di mana masyarakat merasa suara mereka kerap terhalang oleh tumpukan prosedur administratif yang rumit.