Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Prabowo Mengangkat Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN?

5 November 2024   14:32 Diperbarui: 5 November 2024   14:47 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, Basuki Hadimuljono, mantan Menteri PUPR yang dikenal luas atas kiprahnya dalam pembangunan infrastruktur nasional, resmi diangkat menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (OIKN). 

Keputusan ini mengundang banyak perhatian publik, mengingat Basuki, dengan segudang pengalaman dan prestasi, sebelumnya tidak disebutkan dalam susunan Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto. 

Justru posisi penting ini telah disiapkan khusus untuknya, menunjukkan betapa strategisnya peran OIKN dalam pemerintahan Prabowo.

Mengapa Basuki Hadimuljono?

Prabowo tampaknya ingin menempatkan seorang yang berpengalaman dan berdedikasi pada proyek ambisius dan monumental ini. 

Sebagai Menteri PUPR, Basuki berhasil membawa berbagai proyek infrastruktur Jokowi menjadi kenyataan, mulai dari jalan tol, bendungan, hingga jaringan irigasi yang memperkuat ketahanan pangan. 

Dia bukan hanya dikenal sebagai "Bapak Infrastruktur," tetapi juga seorang teknokrat yang mengerti kompleksitas perencanaan dan pembangunan nasional.

Prabowo, sebagai Presiden yang baru saja terpilih, tentu memahami bahwa pembangunan IKN bukan sekadar memindahkan pusat pemerintahan, tetapi sebuah upaya besar untuk meratakan pembangunan dan memperkuat simbol persatuan Indonesia. 

Melalui IKN, Indonesia ingin menunjukkan keseriusannya dalam pemerataan pembangunan di luar Jawa. Dengan menempatkan Basuki sebagai Kepala Otorita IKN, Prabowo memastikan bahwa proyek ini berada di tangan yang tepat.

Target Ambisius 2028: Infrastruktur Vital Harus Tuntas

Prabowo tidak main-main dalam menetapkan target ambisius bagi IKN. Ia menetapkan bahwa pada tahun 2028, seluruh infrastruktur vital yang mendukung fungsi ibu kota negara harus selesai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun