Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gaya Pemerintahan Prabowo - Gibran: Profesional, Terukur, dan Berfokus pada Target

5 November 2024   07:11 Diperbarui: 5 November 2024   07:27 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Kompas.com

Baru dua minggu sejak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, gaya manajerial dan pembagian tugas keduanya mulai terlihat jelas. 

Keduanya menunjukkan dinamika pemerintahan yang terukur dan efisien, dengan pembagian peran yang seimbang dan profesional. 

Prabowo fokus menetapkan arah kebijakan dan target besar, sementara Gibran lebih banyak bergerak di lapangan, melakukan inspeksi langsung untuk memastikan kualitas dan progres setiap proyek pembangunan berjalan sesuai rencana.

Pembagian Tugas yang Jelas

Dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, Presiden Prabowo bertanggung jawab menetapkan strategi dan target utama, sedangkan Gibran lebih menitikberatkan pada pengawasan dan evaluasi pelaksanaan di lapangan. 

Setiap hari, Prabowo mengadakan pertemuan intensif dengan jajaran menteri untuk mendiskusikan strategi pembangunan. 

Sejak dilantik, ia telah memberikan arahan yang jelas dan terukur bagi setiap kementerian, dengan target-target yang disebut "quick wins" sebagai capaian awal yang mesti diraih. 

Misalnya, target swasembada pangan pada 2028 menjadi perhatian utama di sektor pertanian. Sementara itu, Menteri Perumahan ditargetkan untuk membangun tiga juta rumah dalam lima tahun ke depan guna mengatasi kekurangan hunian.

Gibran, di sisi lain, telah beberapa kali melakukan "blusukan" atau kunjungan mendadak ke berbagai proyek pembangunan untuk mengecek langsung progres dan kualitas pekerjaan. 

Ini terlihat sejak hari pertama pelantikannya. Dalam beberapa kesempatan, ia terlihat berinteraksi dengan masyarakat dan pekerja di lapangan, mendengarkan masukan serta melihat kendala yang dihadapi di level operasional. 

Pendekatan ini menunjukkan ketertarikan Gibran pada realita di lapangan dan komitmen untuk menjaga kualitas hasil pembangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun