Baru beberapa hari dilantik sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka telah menunjukkan kinerjanya dengan sangat cepat.Â
Tidak sekadar seremonial, Gibran langsung tancap gas di berbagai aspek pekerjaan. Salah satu yang paling mencolok adalah keterlibatannya dalam menjalin kerjasama dengan negara-negara sahabat.Â
Sebagai perwakilan Indonesia, Gibran menerima delegasi dari Korea Selatan dan China untuk membahas berbagai bentuk kolaborasi, khususnya di bidang teknologi dan infrastruktur.Â
Kerjasama ini diharapkan mampu mendorong investasi asing dan mempercepat pembangunan di tanah air.
Tidak hanya berhenti di diplomasi internasional, Gibran juga terjun langsung mengawasi berbagai proyek strategis di Jakarta.Â
Dalam beberapa hari setelah dilantik, ia sudah terlihat mengunjungi proyek pembangunan Metro Jakarta, salah satu proyek transportasi massal yang menjadi harapan besar untuk mengurai kemacetan ibu kota.Â
Selain itu, Gibran juga meninjau fasilitas olahraga. Yang menarik, Gibran turut memantau program makan siang gratis bagi siswa di beberapa sekolah di Jakarta sebagai bagian dari program peningkatan gizi anak.
Langkah-langkah ini tentu mendapat sorotan publik. Banyak yang memuji gerak cepat Gibran sebagai bukti bahwa ia memang siap menjalankan tugasnya sebagai wakil presiden.Â
Namun, di sisi lain, tak sedikit yang mengkritik aksinya, menuduhnya hanya sekadar pencitraan. Para oposisi dan pengamat politik mulai melancarkan tudingan, seolah-olah Gibran sedang berusaha mencuri popularitas dari presiden Prabowo Subianto.
Salah satu pengkritik vokal, Refly Harun, dalam podcast-nya menuduh Gibran melakukan aksi pencitraan yang berlebihan. Menurutnya, langkah Gibran yang bergerak cepat dalam kunjungan ke proyek-proyek tersebut hanya untuk menyaingi Prabowo.
Namun, Gibran tampaknya tidak terlalu memusingkan tudingan tersebut. Dalam sebuah wawancara, ia menyatakan bahwa dirinya sadar akan perannya sebagai wakil presiden, yakni membantu presiden memastikan bahwa setiap program yang direncanakan bisa terlaksana dengan baik.