Jokowi) mengemban tugas sebagai Presiden Republik Indonesia pada 2014, banyak tantangan besar yang menanti. Namun, salah satu yang menonjol adalah bagaimana ia mampu mengangkat posisi Indonesia di panggung internasional dan menunjukkan harga diri bangsa yang pernah terjajah ini. Selama sepuluh tahun kepemimpinannya, Jokowi berperan penting dalam membangun citra Indonesia sebagai negara yang bermartabat, mandiri, dan aktif dalam dinamika global.Memulihkan Harga Diri Bangsa yang Terluka
Ketika Joko Widodo (Sebagai bangsa yang pernah dijajah selama berabad-abad, Indonesia mewarisi beban psikologis berupa rasa rendah diri dalam berhadapan dengan negara-negara maju. Namun, Jokowi memahami bahwa harga diri bangsa harus dibangun dan dipulihkan. Salah satu cara yang ia lakukan adalah menunjukkan bahwa Indonesia mampu berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan global. Dalam berbagai forum internasional, Jokowi senantiasa menekankan pentingnya kemandirian, keadilan, dan keberlanjutan, baik dalam bidang ekonomi, lingkungan, maupun keamanan.
Hal ini sejalan dengan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Melalui pendekatan ini, Jokowi menunjukkan bahwa Indonesia bukanlah negara pasif yang hanya menerima arus global, melainkan negara yang memiliki sikap dan mampu memberikan solusi untuk tantangan dunia. Peran-peran penting yang dipercayakan kepada Jokowi dalam berbagai organisasi dan pertemuan internasional menjadi bukti nyata bahwa Indonesia dihargai di mata dunia.
Peran Jokowi di Panggung Dunia
Di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia menegaskan perannya di berbagai forum internasional. Beberapa peran penting yang dipercayakan kepada Jokowi di antaranya:
1. Presidensi G20 2022
Salah satu pencapaian terbesar Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi adalah ketika Indonesia dipercaya menjadi Presiden G20 pada tahun 2022. G20 adalah forum ekonomi terbesar di dunia yang terdiri dari 19 negara dengan perekonomian terbesar, serta Uni Eropa. Dalam peran ini, Jokowi menyoroti isu pemulihan ekonomi global pasca-pandemi COVID-19, ketahanan pangan, dan transisi energi hijau. Melalui kepemimpinannya, Indonesia berhasil mendorong dialog yang konstruktif antara negara-negara besar untuk memastikan pemulihan global yang inklusif.
2. Peran Diplomatik dalam Konflik Rusia-Ukraina
Ketika perang antara Rusia dan Ukraina pecah, Jokowi melakukan langkah diplomatik yang jarang dilakukan oleh pemimpin negara lain. Pada tahun 2022, ia melakukan kunjungan langsung ke Kyiv, Ukraina, dan Moskow, Rusia, untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky dan Presiden Vladimir Putin. Tujuan kunjungan ini adalah untuk mengusung misi perdamaian dan membuka ruang dialog antara kedua pihak yang berkonflik. Jokowi juga menyampaikan keprihatinan tentang dampak perang ini terhadap ketahanan pangan global, terutama karena kedua negara tersebut adalah produsen utama gandum dunia. Langkah Jokowi ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya peduli terhadap situasi domestik, tetapi juga memiliki nyali untuk berperan dalam penyelesaian konflik internasional.
3. Komitmen Terhadap Isu Palestina
Jokowi juga memperlihatkan komitmennya terhadap perdamaian dunia dengan terus mendukung kemerdekaan Palestina. Indonesia, di bawah kepemimpinannya, secara tegas menolak normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel selama hak-hak Palestina belum terpenuhi. Jokowi terus mengangkat isu ini di forum-forum internasional, termasuk di Sidang Umum PBB. Komitmen Indonesia terhadap Palestina merupakan salah satu implementasi dari sikap politik bebas aktif yang dipegang teguh oleh Jokowi. Sikap ini menegaskan bahwa meskipun Indonesia tidak terlibat langsung dalam konflik tersebut, Indonesia tetap konsisten dalam membela keadilan internasional.
4. ASEAN dan Kawasan Indo-Pasifik
Jokowi memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan ASEAN. Di tengah ketegangan di Laut China Selatan, ia mendorong pendekatan dialogis untuk menyelesaikan sengketa dengan menghormati hukum internasional, khususnya UNCLOS. Pada 2023, Indonesia menjadi Ketua ASEAN, dan Jokowi memimpin upaya untuk memperkuat peran ASEAN di kawasan Indo-Pasifik yang semakin strategis bagi perdagangan dan keamanan global.
Diplomasi Bebas Aktif: Sikap Tegas dan Independen
Jokowi dengan tegas menerapkan politik bebas aktif yang menjadi landasan konstitusi Indonesia. Politik ini menekankan kemandirian dan tidak berpihak kepada kekuatan manapun, namun tetap aktif dalam berpartisipasi menyelesaikan masalah dunia. Sikap independen ini tercermin dalam kebijakan luar negeri Indonesia yang konsisten dalam memperjuangkan perdamaian, hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan.
Salah satu refleksi dari sikap ini adalah keberanian Jokowi dalam menegosiasikan kepentingan nasional dengan negara-negara besar tanpa kehilangan jati diri. Misalnya, dalam hal kerja sama ekonomi dengan China melalui proyek infrastruktur seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Indonesia tetap menjaga keseimbangan hubungan dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat. Jokowi memastikan bahwa kerja sama ini bukan sekadar menerima investasi, tetapi juga transfer teknologi dan peningkatan kapasitas dalam negeri.