Kalau ditanya efektif nggak, jawabannya: tergantung konteksnya. Di politik yang serius dan penuh kalkulasi, banyak orang mungkin menganggap humor itu nggak pantas. Tapi di sisi lain, ini bisa jadi cara jitu buat narik simpati publik yang udah capek dengan drama politik. Humor yang cerdas bisa bikin politisi tampak lebih dekat dengan rakyat, lebih manusiawi, dan---tentu saja---lebih relatable.
Kaesang paham betul kalau politik zaman sekarang nggak cuma soal janji-janji besar, tapi juga soal membangun citra. Dan dengan gaya nyeleneh plus ilmunya yang santai, dia berhasil menciptakan citra seorang politisi muda yang beda dari yang lain. Kaesang nggak segan menggunakan ejekan sebagai bahan candaan, tapi di balik itu semua, ada pesan serius yang ingin dia sampaikan: olokan kalian nggak akan menghentikan kami. Malah, kami jadikan olokan itu hiburan!
Mengapa Kaesang Melakukannya?
Pertama-tama, Kaesang kayaknya tahu betul bahwa politik di Indonesia bisa jadi membosankan dan penuh konflik. Jadi, kenapa nggak kasih sentuhan humor di sana-sini? Ini bisa jadi strategi branding politik yang segar. Bayangkan, di tengah debat panas dan saling serang antara politisi, Kaesang datang dengan jawaban yang bikin orang ketawa. Dia paham bahwa generasi muda lebih suka hal yang ringan tapi berbobot---dan dia gunakan pendekatan itu.
Kedua, dengan humor, dia bisa menunjukkan kekuatannya. Dia nggak mudah goyah oleh kritik. Malah, dia seakan berkata, "Apapun yang kalian lemparkan, saya bisa ubah jadi sesuatu yang lebih lucu dan menguntungkan." Ini bukan cuma soal membalas ejekan, tapi juga soal membangun image seorang pemimpin yang tidak gampang terprovokasi.
Kaesang, Politik, dan Humor
Jadi, apakah Kaesang bisa sukses dengan gaya politik lucu-nyeleneh ini? Mungkin kita belum tahu pasti. Tapi yang jelas, pendekatan bumerang Kaesang ini bikin dunia politik jadi lebih berwarna. Dia berhasil membalikkan ejekan menjadi kekuatannya, sambil tetap menjaga sisi humor yang jadi ciri khasnya.
Di tengah semua itu, Kaesang mengajarkan kita satu hal: politik nggak harus selalu tegang. Kadang, kita butuh ketawa juga---meski di tengah intrik yang serius. Dan di situlah kekuatan Kaesang. Siapapun yang mencoba melempar bumerang ke arahnya, sepertinya harus bersiap-siap melihat bumerang itu balik ke arah mereka sendiri.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H