Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sumber Energi Hijau yang Melimpah, Tapi Belum Dimanfaatkan

5 September 2024   20:15 Diperbarui: 5 September 2024   20:41 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: tanahair.net

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi hijau, baik dari segi sumber daya alam yang melimpah maupun dari komitmen pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Namun, meskipun komitmen itu telah berulang kali disuarakan, realisasinya masih jauh dari harapan. Salah satu program pemerintah yang sering disorot adalah pengembangan energi hijau melalui penggunaan kendaraan listrik. Akan tetapi, tantangan besar masih menghalangi implementasi yang nyata di lapangan.

Sumber Energi Terbarukan Indonesia: Potensi yang Belum Dikelola Maksimal

Indonesia sebagai negara tropis memiliki berbagai sumber energi terbarukan yang melimpah. Sinar matahari yang bersinar hampir sepanjang tahun memberikan peluang besar untuk mengembangkan energi surya. Selain itu, Indonesia memiliki ribuan sungai yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik mikro hidro. Angin, terutama di kawasan pesisir dan daerah pegunungan, juga merupakan sumber daya energi yang belum sepenuhnya dieksplorasi. Belum lagi potensi energi dari gelombang laut yang sangat besar mengingat garis pantai Indonesia adalah salah satu yang terpanjang di dunia.

Namun, meskipun semua potensi ini ada, pengembangannya masih sangat terbatas. Infrastruktur pendukung seperti pembangkit listrik tenaga surya, turbin angin, dan pembangkit listrik mikro hidro masih minim. Banyak program yang berakhir hanya sebagai proyek percontohan atau program yang belum menyentuh skala besar.

Program Kendaraan Listrik: Subsidi Tanpa Infrastruktur yang Memadai

Salah satu inisiatif nyata pemerintah adalah pemberian subsidi untuk kendaraan listrik. Kendaraan bermotor listrik diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi yang merupakan salah satu kontributor terbesar polusi di Indonesia. Namun, hingga saat ini, program ini masih menghadapi banyak hambatan.

Meskipun subsidi diberikan, ekosistem pendukung untuk kendaraan listrik masih sangat kurang. Infrastruktur seperti stasiun pengisian daya dan tempat penukaran baterai masih sangat jarang ditemukan. Di kota-kota besar sekalipun, fasilitas ini hanya tersedia di beberapa titik, dan di daerah-daerah luar Jakarta, keberadaan stasiun pengisian nyaris tidak ada. Tanpa adanya infrastruktur yang memadai, kendaraan listrik sulit untuk diadopsi secara massal.

Selain itu, insentif yang diberikan pemerintah belum mencakup aspek-aspek yang lebih luas. Misalnya, di negara-negara yang berhasil mengadopsi kendaraan listrik secara luas seperti Finlandia, pemerintah memberikan berbagai dukungan, termasuk keringanan pajak, subsidi untuk pembelian kendaraan listrik, dan pembangunan infrastruktur pengisian daya yang tersebar merata di seluruh negeri.

Belajar dari Finlandia: Dukungan Penuh untuk Kendaraan Listrik

Finlandia adalah salah satu negara yang berhasil mengimplementasikan program kendaraan listrik dengan baik. Hal ini dicapai melalui berbagai kebijakan yang didukung penuh oleh pemerintah. Beberapa contoh kebijakan di Finlandia yang berhasil mendorong adopsi kendaraan listrik antara lain:

1. Keringanan Pajak: Finlandia memberikan insentif pajak bagi pemilik kendaraan listrik. Ini termasuk pengurangan pajak pembelian kendaraan, pengurangan pajak kepemilikan kendaraan, hingga keringanan pajak untuk penggunaan listrik yang digunakan untuk mengisi daya mobil listrik di rumah.
   
2. Infrastruktur Pengisian Daya: Pemerintah Finlandia bekerja sama dengan sektor swasta untuk membangun jaringan stasiun pengisian daya yang luas. Di Finlandia, stasiun pengisian daya bisa ditemukan di berbagai tempat umum, seperti pusat perbelanjaan, tempat parkir, dan di sepanjang jalan raya.

3. Subsidi Langsung: Selain insentif pajak, Finlandia juga memberikan subsidi langsung untuk pembelian kendaraan listrik, sehingga harga kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun