Tentu saja "orang kuat" itu adalah mereka yang diuntungkan dengan dipecatnya ke 51 Pegawai KPK tersebut, juga orang yang diuntungkan dengan pelemahan dan pengibirian KPK dalam menangani kasus korupsi.
Untuk kategori ini, jelas para koruptor lah yang menginginkan KPK lemah. Untuk menyelamatkan diri, mereka bersedia mempengaruhi dan membayar agar ada oknum yang mau diperalat untuk melemahkan KPK. Modus operandi seperti ini memang sudah menjadi cara mereka.
Kelompok yang juga patut dicurigai adalah mereka yang secara politik diuntungkan dengan situasi ini. Â Dengan keadaan ini, mau tidak mau menjadi bentuk penilaian buruk terhadap kinerja Jokowi. Â
Dengan penilaian negatif terhadap pemerintahan Jokowi  tersebut, mereka mendapatkan keuntungan secara politik. Bahkan isu untuk menurunkan Jokowi di tengah jalan pun sudah secara sporadis didengungkan.
Pada saat penyelesaian kasus ini kembali menggantung. Maka kembali mata tertuju pada Jokowi. Apa kira - kira yang menjadi tindakan Presiden RI ini?
Namun apapun tindakan dan perintah Jokowi jika "orang kuat" itu masih bercokol, maka situasi tetap tidak akan berubah.
Apakah Jokowi punya nyali untuk melawan "orang kuat" tersebut? Semoga saja Jokowi tidak sedang disandera oleh kasus KPK ini... MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H