Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jebakan Simalakama Menteri Pilihan Jokowi

11 Agustus 2019   15:39 Diperbarui: 11 Agustus 2019   17:16 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber gambar: mediamanado.com

Banyak yang mengira bahwa diakhir periode Jokowi ini dia akan lebih bebas memilih para menteri periode mendatang. 

Namun realita politik tidaklah demikian. 

Walau dalam undang-undang memilih para pembantu Presiden ini sebenarnya adalah hak prerogatif Jokowi tapi belenggu para pendukung dan simpatisannya masih tetap erat menjerat.

Belum apa - apa para politikus dan partai yang mendukung Jokowi sudah mengajukan tuntutan supaya jatah menteri dari partai haruslah dipakai Jokowi. 

Bahkan PDIP sebagai sebagai partai pendukung utama Jokowi sudah secara lantang meminta jumlah menteri terbanyak dengan posisi - posisi strategis. 

Jokowi pun langsung berjanji akan memenuhi permintaan yang diminta  oleh Megawati itu dengan mengatakan dirinya lah yang menjadi jaminan bahwa PDIP akan mendapatkan kursi menteri terbanyak di periode keduanya mendatang.

Tentu hal ini memicu konflik internal dari koalisi partai pemenangan Jokowi. 

Misalnya saja, Nasdem yang merasa selama ini menjadi pendukung garis keras Jokowi langsung menyatakan bahwa bukan hanya PDIP yang telah berjasa memenangkan kontestasi Pilpres yang lalu sehingga bukan hanya PDIP yang mendapat posisi strategis dalam jajaran menteri Jokowi. (Detik.com)

Persaingan antar partai pendukung ini tentu tidak diharapkan walau sudah diprediksi oleh banyak orang. Karena biar bagaimanapun dunia politik adalah arena saling berebut kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun