Wacana rekonsiliasi masih jadi diskusi. Walaupun mungkin ada yang melihat hal ini sebagai isu yang sudah basi.
Menariknya, kubu Prabowo yang saat ini justru getol membicarakannya. Sementara kubu Jokowi yang diwakili pihak istana menyatakan rekonsiliasi bukan lagi prioritas bangsa. Apalagi jika kubu seberang mensyaratkan rekonsiliasi dengan kepentingan pribadi.
Dalam hal ini mahar yang diminta Prabowo supaya mau bertemu Jokowi adalah kepulangan pimpinan FPI, Rizieq Shihab.Â
Ya, demikianlah dikatakan oleh kubu Prabowo seperti disampaikan sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani.Â
Bukan hanya kepulangan Rizieq, tapi juga Jokowi diminta membebaskan semua tahanan kerusuhan dan kasus hoax, fitnah, ujaran kebencian dan makar. Mereka melihat semua itu hanya korban kriminalisasi.
"Keseluruhan bukan hanya itu [pemulangan Rizieq], tapi keseluruhan. Kemarin-kemarin banyak ditahan-tahan ratusan orang," kata Muzani kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (9/7). (CNN Indonesia).
Kelihatannya mereka cukup percaya diri dengan menaikkan harga mahar rekonsiliasi itu.
Mengapa Prabowo sangat getol ingin memulangkan Rizieq Shihab, yang bahkan salah satu janji kampanye nya menyatakan akan menjemput sendiri pimpinan FPI ini dengan pesawat pribadinya?
Ada beberapa hal yang mungkin bisa menjadi dugaan motivasi Prabowo ini.
Sepertinya Prabowo merasa berhutang budi pada Rizieq karena dia dipercayakan untuk bisa mencalonkan diri sebagai capres hasil usulan Itjima Ulama. Di mana memang sebagian besar pendukung ijtima ulama itu adalah anggota FPI.
Balas Budi ini nampaknya sangat penting bagi Prabowo karena dia melihat bahwa dalam situasi politik  sekarang ini, dia tidak bisa mengharapkan dukungan partai koalisi yang memang sudah dibubarkan.