Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Tuhan Rela Ditipu Seorang Nenek

29 Juni 2019   20:34 Diperbarui: 29 Juni 2019   20:42 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bukan Hoax. Seorang pria bernama Tuhan di Lumajang tidak merasa tertipu meski uangnya ludes dipakai belanja Dwi Retno (56). Apa yang terjadi dengan Tuhan? (Detik com)

Ya, rupanya Tuhan rela uangnya dipinjam oleh nenek ini walau tidak dikembalikan karena dia juga ditraktir oleh "penipu" nya tersebut. Ada rasa tertipu tapi merelakannya karena tahu bahwa uang nya tidak mungkin dikembalikan.

Ada beberapa hal hal menarik untuk dibahas di sini.

Pertama, tentu nama Tuhan yang disandang oleh Tuhan. 

Ada banyak pertanyaan yang bisa diajukan dengan nama ini. Apakah orang tuanya dulu tidak tahu arti Tuhan atau mungkin ada pengertian lain dari arti Tuhan?

Kalau seandainya tahu, dan tetap memberikan nama Tuhan mungkin ada harapan atau kenangan yang mau diabadikan dengan memberikan nama Tuhan pada anaknya itu.

Hal lain, adalah reaksi orang sekitar Tuhan yang baru mengenal dan tahu bahwa namanya Tuhan. Mungkin ada yang menganggap nama itu hanya lucu - lucuan. 

Ya, dalam satu kalimat saja nama Tuhan ini bisa jadi hal yang lucu. 

Contoh nya: Tuhan harus menyerahkan diri pada Tuhan. Karena Tuhan tahu apa yang dibutuhkan oleh Tuhan. Tentu Tuhan yang maha baik itu tidak akan meninggalkan Tuhan, jika Tuhan sedang dalam masalah hidup yang berat.

Bisa saja ada yang terkejut dan merasa jengah untuk memanggil namanya Tuhan. Jadi jika harus  memanggil Tuhan dia akan berkata: Hei anu coba tolong beritahu kepada temanmu jangan nganu.  Jadi ingat Prof Peb..

Juga untuk Tuhan sendiri. Tentu sangat menarik bagaimana dia setiap memperkenalkan diri. Apakah Tuhan tidak merasa kikuk setiap kali mengatakan, "Perkenalkan nama saya Tuhan". Atau ketika ditanya: "Siapa namamu?", dan dia harus menjawab "Tuhan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun