Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Tuhan Rela Ditipu Seorang Nenek

29 Juni 2019   20:34 Diperbarui: 29 Juni 2019   20:42 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: detik.com

Jadi, nama Tuhan itu saja sudah bisa menjadi suatu bahasan yang menarik.

Hal lain yang juga menarik adalah sikap Tuhan yang walau ditipu oleh nenek Dwi Retno. Meskipun dia jelas ditipu, bahkan sempat mengadukan penipuan itu ke Polisi. Namun ketika nenek itu sedang diperiksa Polisi, nampaknya Tuhan menyesal sehingga dia  mengatakan bahwa dirinya tidak merasa ditipu. 

Mungkin kita pernah mengalami hal yang mirip seperti yang dialami Tuhan. Kita ingin menolong seseorang tapi mereka yang ditolong tersebut justru menipu. 

Namun karena situasi tertentu, jika juga merasa kasihan dan tidak menuntut orang tersebut. 

Tentu dari sudut tertentu, sikap Tuhan bisa menunjukkan rasa mau memaafkan, tapi bisa juga sikap itu terpaksa dilakukan karena tahu tidak mungkin bisa diminta pertanggungjawaban nya. Jadi ada perasan pasrah dalam sikapnya itu.

Jadi, cerita Tuhan ini sebenarnya tidak terlalu luar biasa namun karena yang sedang mengalami hal itu adalah Tuhan maka kisah tersebut menjadi viral. 

Untuk penulis sendiri, kisah Tuhan itu menjadi pemacu untuk menulis artikel picisan ini. Terimakasih Tuhan atas kisah mu***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun