"Sampai hari ini tidak ada pihak 02 yang serius menghubungi dengan maksud mengklaim kepada kami bisa membuktikan angka kecurangan tersebut," demikian kata siaran pers koalisi relawan Jokowi-Ma'ruf, Sabtu (18/5/2019).
Siaran pers yang dibikin pada 17 Mei 2019 itu ditandatangani oleh tujuh relawan, yakni Anwar Husin dari Militan 34, Diki Candra dari Muslim Cyber Army-Jokowi, Manarul Hidayat dari Pengasuh Pondok Pesantren Al Mahbubiyah, Muhidin dari Jawara Dukung Jokowi, Harris Mardiansyah dari Sahabat Jokowi, Ali Nurdin Quraisy dari Panca Tunggal Banten, dan Ardli Primana dari Forum Kajian Fitnah Akhir Zaman.
Dengan mengulang kembali isi sayembara berarti panitia sayembara sungguh serius, karena kalau tidak, maka mereka bisa dituntut.
Dalam situasi ini, mau tak mau publik menjadi berpraduga apakah benar mereka punya bukti kecurangan seperti yang diungkapkan.Â
Apalagi, mereka sudah memutuskan untuk tidak mau membawa perkara kecurangan itu pada MK. Sebab jika bukti itu sungguh valid dan akurat tentu mereka akan berani adu data di MK.
Jika memang ada bukti Kecurangan itu, silahkan ambil uang 100 milyar yang tersedia. Jangan biarkan uang hadiah itu nelangsa. ***MG
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI