Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menelaah Kritik Pedas Sandiaga Uno

15 Mei 2019   09:06 Diperbarui: 15 Mei 2019   09:28 1412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: detik.com

Entah apa yang sedang terjadi dengan Sandiaga Uno. Sebelumnya, pada saat rekan - rekan sekoalisinya menembakkan kata - kata panas, Sandi justru mengucapkan narasi teduh untuk mendamaikan. 

Namun, akhir - akhir ini dia seperti tersulut emosi dan ikut melancarkan kritik yang senada dengan suara keras kelompoknya tersebut.

Dalam menanggapi proses menjadi tersangkanya Eggy Sudjana, Sandi menuduh bahwa sudah terjadi kriminalisasi dalam kejadian tersebut.

"Ya tentunya saya sampaikan, satu per satu pendukung Prabowo-Sandi mengalami intimidasi, mengalami proses kriminalisasi. Mari kita gunakan hukum seadil-adilnya," kata Sandiaga saat ditemui di Jalan Rasamala VII, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019).

Kata "kriminalisasi" saat ini manjadi ungkapan favorit pihak oposisi dalam menyoroti proses hukum yang sedang terjadi pada para pendukungnya.

Kriminalisasi adalah sebuah istilah yang digunakan oleh masyarakat dalam penegakan hukum yang dilakukan bukan untuk tujuan penegakan hukum itu sendiri. 

Jadi orang yang sedang dituduh telah melakukan pelanggaran hukum, sebenarnya sedang dicari - cari kesalahan yang tidak ia lakukan.

Jika dilihat dari kasus - kasus yang menimpa para pendukung kubu Prabowo, terlihat jelas bahwa semua mereka sudah melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum seperti yang dituduhkan.

Contoh saja Eggy Sudjana, dia terbukti menyuarakan dan mengajak melakukan People Power. Dia juga sudah mengorganisir massa untuk melakukan demonstrasi dalam rangka mewujudkan seruannya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun