Nampaknya Prabowo sangat kritis terhadap data resmi. Bahkan di beberapa kesempatan secara vulgar Prabowo mengolok data itu dengan kata "ndasmu".Â
Seperti pada saat dia berbicara mengenai perkembangan ekonomi Indonesia saat ini di hadapan kampanye Akbar nya di GBK,"Saudara-saudara sekalian, ekonomi Indonesia baik, pertumbuhan 5%'. 5% ndasmu!" ujarnya.
Begitu juga dengan data - data dan prediksi hasil survei independen. Prabowo dan kubunya menafikan angka - angka itu.
Namun di lain pihak Prabowo justru sangat percaya akan laporan dan data dari para pendukungnya. Bahkan ada kesan dirinya sangat tergesa-gesa bertindak dan grasa grusu bereaksi atas hal tersebut.Â
Mengenai data, kita masih ingat data kebocoran fantastis ribuan trilyun yang ia ungkapkan. Juga  presentasi kehilangan dana negara yang menurutnya sampai 25%.Â
Prabowo juga pernah mengatakan bahwa hanya 1% populasi Indonesia yang menikmati 90% Indonesia. Dia tidak peduli dengan tanggapan dan koreksi atas angka - angka itu.
Untuk prediksi angka kemenangan Prabowo dan kubunya justru sangat optimis dengan hasil survei internal mereka.
Angka - angka kekalahan dari hasil prediksi para lembaga survei independen tidak melunturkan optimisme Prabowo bahwa dia kali ini pasti menang berdasarkan angka survei internal tersebut.Â
Bahkan terakhir dia mengharapkan kemenangan nya sampai 25 %. Menurut capres 02 ini, hanya kecurangan dan pencurian suara lah yang menyebabkan dirinya tidak menjadi Presiden.
Sehubungan dengan hal ini, dia juga percaya, berdasarkan informasi kelompoknya bahwa walau dia menang, yang dilantik nanti lawannya.