Judul artikel ini penulis pinjam dari ungkapan Badan Pemenangan Prabowo, dengan mengubah subyek nya dari Prabowo ke Jokowi.
Mengapa Penulis cukup yakin dengan pernyataan ini?Â
Tentu ada beberapa alasan obyektif yang jadi indikator atas keyakinan ini.Â
Alasan pertama dan utama adalah hasil survei terakhir dari lembaga - lembaga survei independen yang memprediksi hasil elektabilitas kedua Capres.Â
Semua lembaga survei itu masih memenangkan Jokowi - Amin diperingkat pertama. Bahkan lembaga survei PolMark, yang melakukan survei internal kerjasama dengan PAN di Dapil partai ini masih menunjukkan kemenangan Jokowi atas Prabowo sebesar 14,6 persen.Â
Sebagai hasil survei internal, yang dilakukan bekerjasama dengan partai yang mendukung Prabowo, dapat dilihat bahwa selisih angka ini yang paling konservatif dari lembaga survei lain yang menunjukkan kan perbedaan lebih dari 20 persen.Â
Alasan lain adalah waktu yang sangat singkat. Ya, dengan jarak waktu kurang dari 2 Minggu dapat dikatakan hampir mustahil  selisih presentasi lebih dari dua digit ini dapat dikejar oleh pasangan Prabowo - Sandi.
Baca juga:Â Hanya Inilah yang Bisa Kalahkan Jokowi
Selain alasan obyektif di atas, ada juga indikator tambahan.
Indikator ini erat hubungannya dengan gelagat dan reaksi tim dan kubu Prabowo Sandi akhir - akhir ini.Â
Tuduhan kecurangan yang gencar dilancarkan, bahkan sampai sesepuh mereka Amin Rais mengancam akan melakukan People Power, menurut penulis lebih menunjukkan kecemasan akan kekalahan daripada keyakinan akan kemenangan.Â