Grace Natalie adalah seorang caleg Millenial yang saat ini menjadi ketua partai Millenial PSI. Partai anak muda yang memilih menjadi partai nasionalis.Â
Memang nampaknya partai - partai yang ada di Indonesia hanya dapat dibagi dua golongan: nasionalis dan agama. Dari dua golongan ini kelihatannya sampai saat ini, kebanyakan masyarakat masih lebih memilih partai nasionalis sebagai pilihan ideologi mereka.Â
Dengan menjadi partai nasionalis yang baru, berarti PSI harus bisa mempengaruhi para pemilih tradisional partai nasionalis yang sudah ada. Memang ada juga kelompok Millenial yang belum punya referensi politik, namun jumlahnya tidak terlalu besar. Diperkirakan jumlah mereka sekitar 5 juta pemilih pemula.
Untuk merebut suara dari partai nasionalis itu, tentu PSI Â harus menunjukkan apa keunikan dan kelebihan mereka dibandingkan partai - partai Nasionalis yang sudah ada.Â
Nampaknya PSI sangat menyadari hal ini. Jadi bukan kebetulan, Grace Natalie dalam pidato - pidato politiknya "menyerang" kebijakan dan perilaku partai politik nasionalis lama. Tentu harapannya supaya masyarakat bisa melihat bahwa PSI sebagai partai nasionalis baru, mempunyai hal baru yang mereka dapat tawarkan.
Pada pidato yang baru ia sampai kan di Medan, Grace mengkritisi praktek partai - partai Nasionalis yang justru tidak peduli dengan persekusi dan perlakuan tidak adil pada kaum minoritas. Bahkan ia menyindir bahwa ada partai nasionalis yang justru mendukung undang - undang berdasarkan agama tertentu yang tidak sesuai dengan Pancasila.
Tentu muncul kemudian pertanyaan, apakah ini efektif untuk merebut suara para nasionalis? Hal yang pasti, partai - partai nasionalis yang diserang tidak akan tinggal diam. Kritikan Grace Natalie pun langsung mereka jawab. Mereka tidak mau disudutkan partai yang mereka anggap baru "bau kencur" ini.Â
Dalam arti tertentu, hal ini juga akan mengganggu soliditas partai koalisi yang sama - sama mendukung Jokowi. Namun sebenarnya hal ini wajar. Karena biar bagaimanapun selain mau memenangkan presiden, mereka juga harus membesarkan partai. Partai - partai lainpun sebenarnya sedang bersaing satu sama lain agar partai masing - masing didukung masyarakat.
Menurut hemat penulis, PSI memang harus menunjukkan keunikan mereka di antara partai nasionalis lain. Tapi jalan ke arah sana tentu saja tidak hanya dengan menyerang dan mengkritisi partai lain.Â
Justru yang paling penting adalah PSI harus menunjukkan secara nyata bahwa semangat nasionalisme, anti korupsi, inklusif dan menghargai keanekaragaman nampak dalam praktek dan tindakan para anggota partai ini.Â
Ini memang masih perlu waktu dan bukti nyata. Jangan sampai yang mereka kritisi justru juga hal yang mereka lakukan. Kita tunggu saja pembuktian PSI***MG