Kampanye kali ini memang paling meriah dan warna - warni. Banyak hal yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan, sekarang ini terjadi. Terutama yang menyangkut "kreativitas" untuk membuat kabar bohong atau hoax dan kampanye hitam.
Penulis curiga, jangan - jangan memang benar ada pasukan dan badan riset khusus yang setiap saat memikirkan hoax apa yang akan dibuat dan kampanye hitam bagaimana yang akan disebarkan.
Kali ini sedang heboh mengenai kondom yang bergambar pasangan Jokowi - Amin. Kondom sebagai kampanye hitam, baru kali ini bisa terjadi.
Pesannya dengan media kondom ini sebenarnya tidak terlalu jelas, namun ada yang yang menafsirkan ini sebagai suatu penghinaan dan kampanye hitam.
Sebenarnya penegakan hukum terhadap hoax, penghinaan dan kampanye hitam sudah cukup kuat. Bahkan menurut penulis terkesan kadang - kadang agak berlebihan. Namun si produsen dan penyebar hoax, kampanye hitam dan penghinaan seperti nya tidak pernah takut.
Dengan semakin dekat nya hari pencoblosan, terus terang ada juga kecemasan, apa yang akan terjadi lagi nanti. Seheboh apa hoax, kampanye hitam dan penghinaan akan menyebabkan pesta demokrasi ini terganggu?
Saat ini kondom menjadi alat peraga kampanye hitam dan penghinaan. Sebelumnya ada operasi plastik. Alat peraga dan media apa lagi yang bakal dipakai?Â
Namun, yang jelas, kampanye hitam harus dilawan. Jangan biarkan cara - cara seperti ini mengganggu pesta demokrasi kita***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H