Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Baru Ide, Dwifungsi TNI Sudah Makan Korban

7 Maret 2019   13:02 Diperbarui: 7 Maret 2019   13:32 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nada dan katanya memang pedas dan beringas. Namun begitulah perasaan waktu itu. Situasi yang mungkin sulit  dihayati lagi di masa kini. 

Kepedihan, kegeraman dan kemarahan para mahasiswa dan aktivis pada saat itu melahirkan kata-kata vulgar di atas.

Sekarang memang sudah sangat berubah. Ketika bangsa memutuskan bahwa TNI hanya bertugas untuk membela negara dan tidak lagi  masuk ke dunia sipil dan politik praktis.

Dan tentu saja kita sebagai bangsa harus berterima kasih pada para petinggi TNI, yang dengan konsisten menjaga institusi ini untuk kembali ke barak dan berusaha meningkatkan profesionalitas mereka sebagai tentara yang melindungi Rakyat dan NKRI.

Kembali ke kasus Robertus Robert. Mudah-mudahan ini hanya reaksi berlebihan dari polisi karena takut akibatnya yang bisa mengakibatkan pertikaian. Robertus sendiri sudah mengklarifikasi  bahwa sebelum ia menyanyikan lagu itu, dia memberikan pengantar bahwa bukan maksudnya menghina TNI. 

Ya, dalam kondisi reformasi saat ini, tentu perlu diingatkankan bahwa luka lama akibat Dwi Fungsi ABRI jangan kembali. 

Biarlah profesionalitas dan tekad untuk memperkuat pertahanan negara yang sekarang sedang dilakukan TNI tidak digoda  dengan hal yang sudah merupakan bagian dari sejarah.

Dengan kepala dingin, diharapkan pihak keamanan menangani hal ini secara profesional dan terukur. Dalam kondisi panas politik seperti saat ini, mudah-mudahan hal itu tidak menjadi jadi bara api baru.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun