Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jika Jokowi Ditanya (Wawancara Imajiner #1)

10 Februari 2015   20:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:29 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tanya: Hal ini jadi hangat karena aktor di belakangnya itu lho pak..... ada yang bilang adalah salah satu bentuk balas budi....

JKW: Yah.....kalau mau di bawa ke ranah politik sih pasti sensitif...apalagi menyangkut Presiden....tapi nggak apa. Masyarakat juga bebas berpendapat kok....yang pasti, saya akan mendukung siapa saja yang punya inisiatif yang baik demi kemajuan bangsa ini....kalau semua pendapat dipikirkan bisa pusing saya...he..he.. (terkekeh).

Tanya: Ada juga lho pak yang bertanya: kok Bapak pergi meninggalkan Indonesia padahal kasus KPK dan Polri sedang hangat-hangatnya....

JKW: Saya tahu itu hal  yang penting...tapi..mosok saya tongkrongin... (terkekeh) Ya, saya itukan Presiden Indonesia.... banyak yang harus saya pikirkan dan lakukan.....dengan pergi bukan berarti saya meninggalkan masalah...saya pantau terus kok. Sebelum pergi khan sudah saya janjikan untuk menyelesaikannya setelah saya kembali....

Tanya: Tapi apakah itu tidak kelamaan pak.... persoalannya jadi merembet ke mana-mana nanti....

JKW: Semua itu perlu proses..... sabar.... saya harus mendengar semua pihak dan menunggu proses hukum yang sedang berlangsung....proses itu memang butuh waktu..... kalau tergesa-gesa malahan jadi rusak nanti....

Tanya: Ada juga yang berpendapat, dengan adanya kasus ini komitmen bapak terhadap penegakkan hukum dipertanyakan.....

JKW: Dipertanyakan bagaimana.... Saya justru mau melihat persoalan ini lebih menyeluruh.... kita perlu selamatkan kedua institusi, baik KPK maupun Polri...karena keduanya adalah aset bangsa yang harus dijaga... Saya harus bertanggung jawab akan hal ini....

Tanya:  Tapi khan pak, jika waktu itu Bapak tidak menunjuk BG sebagai calon tunggal mungkin hal ini tidak terjadi...

JKW: Ya...kita tidak bisa mundur ke belakang.... tapi ok, perlu saya jelaskan juga. Waktu itu sebenarnya saya mau mengikuti tatacara pemilihan yang memang sudah diatur oleh undang-undang. Saya minta KOMPOLNAS untuk menyaring nama yang layak....dan sebagai Presiden yang punya hak preogative saya memilih salah satu yang saya nilai paling baik....ya siapa kira setelah saya kirim nama itu ke DPR, tiba-tiba BG ditetapkan tersangka oleh KPK...dan waktu proses di DPR....saya juga sempat bingung kok mereka loloskan.... Lalu saya ambil jalan tengah untuk menunda dulu pelantikan BG sambil mengumpulkan pendapat dan proses hukum yang sedang berjalan....

Tanya: KPK khan sudah wanti-wanti mengenai BG pak...malahan katanya sudah dapat stabilo merah sebelumnya....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun