Arca, sebagai karya seni kuno yang terukir dari berbagai materi seperti batu, kayu, atau tanah liat, memiliki keunikan untuk menghidupkan masa lalu. Dengan detailnya yang halus serta makna yang mendalam, arca ini membuka jendela ke budaya dan Sejarah masa lalu. Setiap arca memiliki pesonanya sendiri karena setiap arca memiliki ciri khas dan makna simbolik yang berbeda-beda.
Apa Itu Arca?
Arca sendiri merupakan sebuah karya seni tiga dimensi yang dibentuk dengan cara diukir atau dipahat dengan menggunakan bahan seperti batu, kayu, tanah liat, dan bahan lainnya. Arca biasanya menggambarkan sosok manusia, hewan, dewa-dewi, atau bentuk-bentuk lainnya yang memiliki nilai budaya, agama, atau Sejarah penting. Pada umumnya, arca berbeda dengan patung, karena arca merupakan hasil seni yang ditujukan sebagai sebuah keindahan. Dalam agama Hindu, arca sama dengan Murti, atau Murthi, yang merujuk pada citra yang menggambarkan Roh atau Jiwa Ketuhanan (murta). Arca tidak selalu ditemukan di dekat Candi. Pada Candi bisa saja terdapat sebuah arca, tetapi arca tidak selalu ada di dalam Candi. Terdapat banyak jenis arca di Indonesia, diantaranya adalah Arca Hindu, Arca Buddha, Arca Nenek Moyang, dan lain-lain.
Arca Nenek Moyang Sebagai Peninggalan Masa Lalu
Arca Nenek Moyang merupakan salah satu peninggalan budaya masa lalu yang masih ada hingga saat ini. Arca ini memiliki makna simbolik dan nilai Sejarah yang tinggi. Arca Nenek Moyang ini menjadi salah satu bukti peninggalan masa prasejarah dan menjadi cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Pada umumnya, arca ini memiliki fungsi sebagai pemujaan. Arca Nenek Moyang ini memiliki bentuk seperti manusia dengan posisi duduk seperti menyembah. Arca Nenek Moyang yang asli terbuat dari batu andesit berwarna abu-abu kecoklatan, sehingga dapat memberikan kesan yang kokoh. Arca ini memiliki makna simbolik sebagai simbol pemuja terhadap nenek moyang. Di Jawa Barat, pemujaan ini masih berlangsung hingga abad ke-14M. Arca Nenek Moyang berfungsi sebagai objek pemujaan dan penghormatan terhadap leluhur dan sebagai penjaga dan pelindung bagi keturunan yang masih hidup.
Arca Nenek Moyang yang Berasal Dari Cirebon
Terdapat berbagai macam jenis Arca Nenek Moyang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Cirebon. Bentuk arca ini sangat sederhana, yaitu berbentuk seperti manusia dengan posisi tubuh bersimpuk dan kedua tangan ditangkupkan di depan dada seperti menyembah. Arca ini merupakan perwujudan nenek moyang.
Ciri-ciri Arca Nenek Moyang
- Memiliki bentuk kepala yang tidak berambut (botak) serta antara kepala dan leher menyatu, sehingga terkesan pendek (kerdil)
- Memiliki bentuk muka yang bulat dengan mata terpejam, berhidung lebar, bibir tebal dan mulut yang menutup.
- Tangan dan kaki dilipat ke arah depan
Dalam kehidupan sehari-hari, Arca Nenek Moyang di Cirebon digunakan sebagai sarana untuk menghormati leluhur yang telah memberikan keselamatan dan kesejahteraan bagi Masyarakat. Meskipun ada perubahan dalam budaya agama lokal di Cirebon setelah Islamisasi, larangan dan pantangan terhadap Arca Nenek Moyang masih dipertahankan. Hal ini menunjukkan nilai penting dalam budaya dan kepercayaan Masyarakat Cirebon. Arca Nenek Moyang ini bukan hanya sekedar batu-batu kuno, tetapi juga merupakan sebuah jendela ke masa lalu yang memberikan kita wawasan mendalam tentang kehidupan nenek moyang kita. Dalam upaya melestarikan Arca Nenek Moyang, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam Upaya. Salah satunya adalah dengan mengadakan pameran Arca Nenek Moyang di berbagai Museum di Indonesia. Dengan diadakannya pameran seperti ini, diharapkan dapat memperkenalkan Arca Nenek Moyang kepada Masyarakat luas dan sebagai Upaya melestarikan Arca Nenek Moyang agar tidak hilang ditelan zaman.
Arca ini menjadi saksi bisu bagi Sejarah dan budaya kita. Arca menjadi karya seni yang bertahan dari masa ke masa, menampilkan kreativitas manusia dalam beragam bentuk. Meskipun terbuat dari batu, kayu, ataupun tanah liat, arca menjadi inspirasi kita dan meningatkan kita tentang akar budaya kita. Dengan adanya pelestarian arca, kita dapat memastikan bahwa pesona dan makna yang disimbolkan akan terus diteruskan kepada generasi yang akan datang. Dengan begitu, arca bisa menjadi jendela yang akan menghubungkan kita dengan masa lalu dan masa depan, serta meningatkan kita akan kebesaran Sejarah manusia.
Referensi: