Mohon tunggu...
maritza dita
maritza dita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Seorang mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling Islam UINSI Samarinda. Dengan minat yang kuat dalam jurnalisme dan isu-isu sosial, aktif berkontribusi dalam organisasi kemahasiswaan, serta untuk menyelesaikan tugas mata kuliah semester ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berau: Potensi Melimpah, Tantangan Sosial Menghadang

28 April 2024   18:38 Diperbarui: 28 April 2024   18:51 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Berau di Kalimantan Timur menyimpan potensi besar dalam sumber daya alamnya.  Hutan, pertambangan, dan perikanan menjadi sektor unggulan yang menyumbang pendapatan daerah.  Namun, di balik gemerlap kekayaan alamnya, Berau juga dihadapkan pada berbagai permasalahan sosial yang kompleks.

Kemiskinan: Data menunjukkan angka kemiskinan di Berau mengalami fluktuasi, namun trennya menunjukkan peningkatan.  Pada tahun 2021, angka kemiskinan di Berau mencapai 4,01%.  Faktor penyebabnya beragam, antara lain keterbatasan lapangan pekerjaan, minimnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan, dan belum meratanya pembangunan infrastruktur.

Kesenjangan Ekonomi: Ketimpangan pendapatan antar golongan masyarakat di Berau masih menjadi isu yang perlu diatasi. Masyarakat yang bekerja di sektor pertambangan dan industri umumnya memiliki penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat yang bekerja di sektor lain.  Hal ini dapat memicu kecemburuan sosial dan menghambat pemerataan kesejahteraan.

Akses Pendidikan dan Kesehatan: Meskipun sudah ada peningkatan, akses terhadap fasilitas pendidikan dan kesehatan yang berkualitas di daerah terpencil masih menjadi tantangan.  Banyak anak-anak di pedalaman yang kesulitan untuk mendapatkan pendidikan yang layak karena jarak tempuh sekolah yang jauh dan keterbatasan infrastruktur.  Akses terhadap layanan kesehatan juga terhambat oleh faktor yang sama.

Dampak Industri Ekstraktif: Ekstraksi sumber daya alam seperti pertambangan dan batubara di Berau membawa dampak lingkungan dan sosial.  Kerusakan lingkungan, seperti pencemaran air dan udara, serta konflik sosial akibat perampasan lahan, menjadi konsekuensi yang perlu diwaspadai.  Penting untuk dilakukan pengelolaan dan pemantauan yang baik  untuk menghindari kerusakan lingkungan dan konflik sosial.

Keterampilan dan Kompetensi SDM:  Masih banyak warga Berau yang belum memiliki keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.  Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang layak dan bergaji tinggi.  Diperlukan program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang terarah untuk meningkatkan kualitas SDM di Berau.

Penanggulangan Permasalahan Sosial:

Pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat perlu bersinergi dalam mengatasi permasalahan sosial di Berau.  Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Memperluas lapangan pekerjaan: Pemerintah dapat mendorong investasi di sektor-sektor yang dapat menyerap banyak tenaga kerja, seperti industri pengolahan dan pariwisata. Pelatihan dan pengembangan keterampilan juga perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.
  • Memperkuat infrastruktur: Pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan jaringan listrik perlu dipercepat, terutama di daerah terpencil. Hal ini akan membuka akses bagi masyarakat terhadap berbagai layanan publik dan peluang ekonomi.
  • Meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan: Pemerintah perlu membangun sekolah dan puskesmas di daerah terpencil untuk meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat. Program pemberian beasiswa dan bantuan kesehatan juga dapat membantu meringankan beban masyarakat.
  • Mengelola industri ekstraktif secara berkelanjutan: Perusahaan pertambangan dan batubara perlu menerapkan praktik penambangan yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab sosial. Pemerintah juga perlu memperkuat regulasi dan pengawasan untuk memastikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
  • Mengembangkan program pelatihan dan pengembangan SDM: Pemerintah dan pihak swasta perlu bekerja sama untuk menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini akan meningkatkan daya saing dan peluang kerja bagi masyarakat Berau.

Menangani permasalahan sosial di Berau membutuhkan komitmen dan kerja sama dari semua pihak.  Dengan upaya yang terarah dan berkelanjutan, Berau diharapkan dapat menjadi daerah yang maju dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun