Pendahuluan
Pembelajaran bahasa memiliki peran penting dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi. Bahasa memungkinkan manusia mempelajari berbagai ilmu. Bahasa mencerminkan kepribadian, karakter, bahkan tingkat pendidikan seseorang, sehingga pembelajaran bahasa perlu dilakukan dengan baik di sekolah. Bahasa yang kasar, penuh hujatan, dan penghinaan mencerminkan seseorang yang kurang berpendidikan dan tidak memiliki akhlak. Sebaliknya, bahasa yang halus, sopan, sistematis, terstruktur, jelas, dan tegas mencerminkan seseorang yang berpendidikan dan berakhlak mulia. (Harlina, Ratu Wardarita, 2020)
Keluarga, sekolah, dan masyarakat adalah lingkungan di mana siswa belajar bahasa.. (Astuti, 2015). Tempat pembelajaran bahasa harus dirancang dengan cara yang paling efektif dan menarik mungkin karena proses pembelajaran bahasa akan terjadi dalam lingkungan tertentu yang terkait dengan ruang dan waktu. Selain itu, tempat pembelajaran bahasa harus dapat membantu perkembangan karakter secara keseluruhan peserta didik..(Harlina, Ratu Wardarita, 2020)
Pendidikan adalah salah satu cara untuk menyebarkan nilai-nilai tersebut kepada semua orang, terutama siswa yang belajar di sekolah. Anak-anak akan dididik, memahami, dan menerapkan praktik di sekolah dengan bantuan guru mereka. Pembentukan jiwa pancasila, pembentukan karakter anak, dan penerapan nilai-nilai moral sejak kecil bertujuan agar karakter yang baik menjadi kebiasaan bagi mereka ketika mereka dewasa. PKN sebagai bagian dari pendidikan nasional, berfungsi untuk memperkuat generasi bangsa dan menghasilkan generasi yang bermoral dan nasionalis. (Dewi, Ulfiah, 2021)
Isi
Seperti yang diungkapkan dalam pepatah, 'Bahasa mencerminkan identitas bangsa,' kebijakan terkait pembinaan dan pengajaran bahasa di sekolah sangatlah penting. Hal ini disebabkan oleh peran guru yang krusial dalam membentuk masa depan bangsa. Sebagai komponen utama dalam pendidikan, guru memiliki posisi strategis dan tanggung jawab besar dalam proses pembelajaran.(Djamarah, Syaiful Bahri, 2010). Guru sangat penting dalam pengajaran dan pembinaan bahasa karena membantu siswa berkomunikasi dengan baik sesuai standar yang diharapkan. Guru harus memahami dan menggunakan pendekatan pengajaran bahasa seperti pendekatan komunikatif, pendekatan holistik, dan pendekatan berbasis proses untuk mencapai tujuan mereka. Akibatnya, peneliti harus melihat bagaimana pembelajaran bahasa di tingkat sekolah dasar, khususnya di kelas rendah, dapat berkontribusi pada pembentukan karakter siswa..(Harlina, Ratu Wardarita, 2020).
Karakter bangsa Indonesia sudah mulai luntur seiring dengan waktu. (Isa & Dewi, 2021) menyatakan bahwa generasi abad kedua puluh satu saat ini dihadapkan pada berbagai masalah global yang sangat kompleks. Sumber daya manusia yang berkarakter sangat dibutuhkan dalam keadaan seperti ini. Karakter yang dibangun dapat digunakan untuk menghadapi semua tantangan yang mengancam bangsa, termasuk persaingan internasional (Jannah, 2014). Tentu saja, hal itu harus menjadi perhatian khusus, terutama untuk guru. Beberapa masalah yang sering kita jumpai menunjukkan penurunan karakter ini, seperti korupsi, egoisme atau mementingkan diri sendiri tanpa mempertimbangkan orang lain, kurangnya solidaritas, kurangnya kerja sama, kurangnya cinta tanah air, dan ketidakjujuran. Saat ini, Pancasila hanya digunakan sebagai simbol untuk upacara, seperti yang dikatakan (Hakim & Dewi, 2021). Jika ini tidak dihentikan, generasi saat ini akan secara bertahap kehilangan identitasnya dan ideologi Pancasila akan memudar seiring dengan kemajuan zaman. (Aulia, Dinie, Yayang, 2021)
Guru bertanggung jawab untuk mengajar siswanya, melatih diri mereka sendiri, memotivasi mereka, dan mengarahkan mereka untuk menjadi individu yang bermoral dan bermartabat (Wardani, 2010) Guru harus mengajarkan siswa untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Karena setiap tindakan guru di sekolah akan dijadikan contoh oleh siswa, guru juga harus menjadi panutan yang baik. Jadi, sudah jelas bahwa peran guru di sekolah sangat penting dan kompleks. (Aulia, Dinie, Yayang, 2021).
Kesimpulan
Menurut pernyataan tersebut, pembelajaran bahasa di sekolah, terutama pada tingkat dasar, harus dilakukan dengan pendekatan komunikatif, holistik, dan berbasis prosedur. Guru memiliki peran strategis dan tanggung jawab yang signifikan dalam pembelajaran bahasa dan pembentukan karakter siswa sebagai generasi penerus bangsa.
Guru tidak hanya bertanggung jawab atas proses pembelajaran formal, tetapi mereka juga berperan sebagai figur yang membentuk identitas siswa sebagai bagian dari bangsa. Jika guru melakukan pekerjaan mereka dengan baik, mereka akan mampu mencegah generasi muda kehilangan identitas kebangsaan mereka dan membantu mempertahankan ideologi Pancasila di tengah tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini. Peran guru sangat penting dan kompleks karena mendidik siswa supaya menjadi orang yang tidak hanya pintar tetapi juga kuat.