Menulis adalah ekspresi jiwa. Apakah orang itu bahagia, sedih, gelisah, marah, gemas, atau lain sebagainya. Menulis adalah ibarat menyanyi untuk para biduan, melukis untuk para pelukis, memahat untuk para ahli patung (pemahat), menari untuk para ballerina, dan lain sebagainya.
Setelah lama menghilang dari Kompasiana karena… he he.. ngambeeek… Hapunten karena di seusia segini saya hanya ingin jujur saja bahwa saya kadang masih childish-lah begituuu....
Namun, Kompasiana.com adalah situs yang setiap hari saya buka. Terkadang tangan ini gatal untuk mengirim komentar namun disiplin diri mengurungkan niat saya. Sampai postingan Mas Ragile–saudaraku yang baik hati anak polisi ini – menggugah minat lamaku yaitu: menulis.
Salam jumpa kembali Saudara-Saudariku sekalian di manapun Anda berada. Mohon dapat diterima sejuta maaf saya bilamana selama ini kurang harmoni di dalam pergaulan dunia maya dengan beberapa dari Anda sekalian.
Saya hanyalah perempuan biasa yang sangat penuh kelemahan serta aniaya.
Mohon maaf lahir batin dan semoga perkawanan maya kita semua di Kompasiana.Com abadi adanya. Allahu Akbar!
Marissa Haque
Catatan:Â Artikel lawas milik Kompasianer Marissa Haque ini kembali dijadikan headline untuk mengenang pemikiran dan interaksi beliau di Kompasiana. Marissa Haque dikabarkan meninggal dunia pada hari Rabu, 2 Oktober 2024.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI