Mohon tunggu...
Marissa Anggelina
Marissa Anggelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi renang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Taman Nasional Gunung Leuser

21 Juli 2022   14:16 Diperbarui: 21 Juli 2022   14:29 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Taman nasional ini mengambil nama dari gunung Leuser yang menjulang tinggi dengan
ketinggian 3404 meter di atas permukaan laut di Aceh. Taman nasional ini meliputi
ekosistem asli dari pantai sampai pegunungan tinggi yang diliputi oleh hutan lebat khas hujan
tropis. Dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Taman Nasional Gunung Leuser memiliki 3 (tiga) fungsi diantara nya adalah sebagai
Perlindungan sistem penyangga kehidupan, sebagai Pengawetan keanekaragaman jenis
tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya dan sebagai Pemanfaatan secara lestari sumber
daya alam hayati dan ekosistemnya.


Taman Nasional Gunung Leuser atau yang sering disingkat dengan (TNGL) merupakan salah
satu kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi di Pulau Sumatera. Tipe ekosistemnya
beraneka ragam mulai dari ekosistem pantai hingga ekosistem pegunungan sub alpine,
dengan puncak tertinggi dengan ketinggian 3.404 mdpl. Taman nasional gunung Leuser
merupakan satu-satunya daerah di dunia yang menjadi tempat hidup dari 4 spesies penting.
Spesies tersebut adalah Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Orangutan Sumatera
(Pongo abelii), Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) dan Gajah Sumatera (Elephas
maximus sumatranus).


Di taman nasional gunung Leuser ini terdapat 130 jenis mamaliadi antaranya adalah
orangutan sumatera (Pongo pygmaeus abelii), sarudung (Hylobates lar), siamang (Hylobates
syndactilus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), beruk (Macaca nemestriana) dan
kedih (Presbytis thomasi). Satwa karnivora di antaranya: macan dahan (Neofelis nebulosa),
beruang madu (Helarctos malayanus), harimau sumatera (Phantera tigris Sumatraensis).
Satwa herbivora yang ada di taman nasional ini adalah gajah sumatera (Elephas maximus),
badak sumatera (Dicerorhinus sumatraensis), dan rusa sambar (Cervus unicolor).


Taman nasional gunung Leuser bukan hanya sekedar sebagai cadar alam, Taman nasional
gunung Leuser pun dapat dijadikan sebagai tempat untuk mendaki. Pendakian yang dilakukan
hingga 14 hari untuk sampai kepada puncak gunung Leuser tersebut. Waktu yang tepat dalam
mendaki pada gunung tersebut adalah ketika kemarau. Dikarenakan ketika mendaki diwaktu
hujan akan menyulitkan pendaki. Pada musim hujan gunung tersebut sangat licin akibat
lumut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun