[caption id="attachment_74137" align="alignleft" width="300" caption="Illustrasi: Google"][/caption] Cerita tentang kisah cinta dua anak manusia tidak akan pernah ada habis-habisnya. Begitu juga tentang kisah cinta sepasang kekasih yang perjalanan cintanya penuh dengan cobaan. Apakah bisa cinta mereka selalu ada dan abadi selamanya? Hari ini hari yang penuh dengan cinta dan kasih sayang. Si dia pun sedang ada di depan mata. Mata saling beradu dan menatap dengan penuh cinta. Jemari lembut pun mengusap dan membelai dengan lembut seluruh wajahnya. Meresapi semua yang tampak mempesona itu sambil melukiskannya di dalam hati. Keningnya, matanya, hidungnya, bibirnya.... Aduh!! Ingin banget!!! Hari demi hari, kemarin, sekarang, juga nanti selalu dipenuhi dengan keinginan untuk selalu bersama. Berdua menikmati segala keindahan cinta yang ada. Selalu ingin bersama. Bersama selalu. Segala aral dan rintangan mereka lalui bersama. Tidak pernah ada kata berhenti ataupun menyerah. Selalu terus berjuang untuk mempertahankan keyakinan mereka bahwa mereka memang saling mencintai. Sampai kemudian janji pun diucapkan. Sepasang cincin melingkar terselip di jari manis mereka. "Kita akan selalu bersama, ya!" "Selalu bersama dalam suka dan duka." "Sehidup semati." "Selamanya." "Sampai kapan pun juga." "Biarpun akhir hayat menjemput." "Kita tetap akan selalu bersama." Itu dua puluh tiga tahun yang silam. Sekarang ceritanya sudah berbeda. Istri tercinta telah lebih dahulu berpulang. Meninggalkan sang suami tercinta sendirian bersama tiga orang putra dan putri yang lucu dan pintar. Janji untuk sehidup semati pun hanya tinggal menjadi kenangan. Biarpun ingin segera turut serta mendampingi sang istri, namun Tuhan memiliki kehendak lain. Sampai saat ini, dia tetap masih bersama dengan kita semua. Tidak kuasa diliputi rasa rindu, sedih, dan sepi yang semakin lama semakin besar, pilihan pun kemudian dijatuhkan. Sang suami pun mulai mencoba menghapuskan semua rasa itu dengan mencari cinta yang lain. Mencari seorang pengganti yang diharapkan dapat menghilangkan semua itu. Seorang perempuan yang bisa menjadi pengganti mendiang istrinya. Perempuan yang mampu mengisi kekosongan hatinya. Dari pelukan satu perempuan ke perempuan lainnya. Dari satu kecupan ke ciuman menggairahkan lainnya. Dari satu kenikmantan ke kepuasan lainnya. Namun tidak bisa dipungkiri oleh hati kecil. Seberapa nyaman pelukan para perempuan itu, seberapa menggeloranya ciuman para permpuan itu, seberapa dahsyatnya kenikmatan itu, tetap saja tidak bisa yang menggantikan kenyamanan pelukan, kelembutan kecupan, dan kenikmatan bercinta dengan orang yang paling dicintainya itu. Jadi, bagaimana, dong?! Cinta itu sangat indah. Indah bila kita mau merasakan keindahannya dengan penuh cinta dan juga kasih sayang. Persis seperti indahnya dunia yang penuh dengan warna-warni. Bukan hanya rasa suka, senang, dan riang gembira yang mengisi warnanya. Namun segala kepedihan, sakit, dan luka itu pun merupakan bagiannya. Sama juga seperti dengan negara ini. Segala yang ada di dalamnya adalah keindahan tersendiri. Memberikan warna dalam kehidupan yang semua yang penuh dengan cinta. Jangan pernah menghidar dan memungkiri semua rasa rindu, sedih, dan sepi itu ataupun mencoba untuk menggantikannya bila hati bicara yang lain. Lihatlah selalu senyuman bidadari pujaan hati yang ada di sana. Bukankah itu sebuah senyuman yang penuh dengan cinta? Rasakanlah kehadiran dia. Penuhi diri dengan segala cintanya. Dia tidak pernah pergi. Dia selalu ada. Jadi, janganlah juga pernah meninggalkannya. Berikan selalu cinta untuknya. "Tidak usah bersusah hati, Pak! Dia sangat mencintai Bapak seperti juga Bapak sangat mencintainya. Kalian berdua selalu bersama. Selamanya." Tulisan ini saya persembahkan khusus di hari yang penuh dengan cinta dan kasih sayang untuk seorang Bapak yang sangat baik hati, yang di dalam hatinya selalu ingin dipenuhi dengan rasa cinta. Seorang bapak yang memiliki sejuta kehangatan cinta yang sangat luar biasa indahnya bagi semua yang sangat dicintainya. Semga saja tulisan ini bisa diterima dan memberikan banyak manfaat bagi Bapak dan juga semua. Selamat bercinta dan berkasih sayang-sayangan!!! Salam Kompasaiana, Mariska Lubis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H