Mohon tunggu...
mariska duwi arifin
mariska duwi arifin Mohon Tunggu... Ilmuwan - ASN PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Mari membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

iPusnas, Beginilah Kepopulerannya setelah 6 Tahun Rilis

27 Desember 2022   15:30 Diperbarui: 27 Desember 2022   16:32 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jakarta (27/12) - Pandemi yang telah terjadi 2 tahun belakangan ini, telah banyak memberikan dampak yang cukup signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi orang yang gemar membaca buku, terpaksa untuk tetap berdiam diri dirumah, tentu bukanlah hal yang mudah. Setiap hari, ada saja buku yang sebenarnya ingin kita pelajari. Menurut saya, membaca buku secara fisik dan digital, memiliki sensasi yang cukup berbeda. Tidak hanya tentang bentuk, tetapi juga tentang selera.

Berdasarkan pengamatan saya, sejak adanya pandemi, segala sesuatu yang digital lebih banyak menjadi pilihan. Hal ini bisa disebut efek pandemi. Salah satu yang naik popularitasnya bagi kalangan pembaca buku adalah iPusnas. Aplikasi favorit saya.

Aplikasi ungggulan Perpustakaan Nasional RI ini paling banyak diunduh justru masa pandemi. Aplikasi yang muncul sejak tahun 2016 ini, biasanya hanya sebagai pelengkap jika pembaca tidak sempat datang ke perpustakaan. Adanya pandemi yang membatasi interaksi fisik, membuat iPusnas jadi alternatif baru yang mudah, murah, dan terbarukan. Hingga akhir tahun 2022, lebih dari 10 juta buku digital telah terbaca pengguna di iPusnas. Jika tahun lalu antrean membaca bisa mencapai angka ribuan, di tahun 2022 ini sudah tidak terjadi lagi.

iPusnas berubah menjadi media sosial baru bagi kalangan pembaca buku. Kita dapat membagikan dan merekomendasikan buku yang kita baca. Sangat menyenangkan bagi saya. Setelah menjadi anggota, kita dapat membaca jutaan buku dari seluruh Indonesia. Menurut saya, iPusnas telah memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia.

Akhir tahun 2022 ini pandemi sudah cukup melandai. Kebiasaan baru pada saat pandemi, memberikan kita gambaran untuk lebih siap menghadapi masa depan. Di kemajuan zaman seperti apapun, membaca haruslah tetap menjadi kebiasaan. Karena membaca buku, adalah cara termudah menuntut ilmu. (MDAP)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun