Diawali dengan tangisan, begitu kita hadir di dunia
Hitam Putih tak bisa kau pilih
Lahir dengan segala skenario yang ada
Mereka menyebutnya takdir
Katanya susah senang hal biasa
Namun mengeluh menjadi hal lumrah
Segalanya dijajakan untuk hidup,
Tubuh bahkan harga diri
Tangis dikesunyian bukan tak mungkin
Kehilangan jiwa dikeramaian sering ditemui
Derita berujung kegilaan memenuhi jalanan
Namun kau dipaksa bersyukur
Syukurin, hidup penuh lelucon
Diberi otak maksimal dipakai hanya secuil
Hidup  untuk sejengkal perut
Begitulah dagelan hidup
Lucu
Begitulah hidup mengajarkanmu
Mahluk sosial dengan rasa benci dalam jiwa
Inilah hidup kata mereka, dan kau dipaksa hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H