Dari hasil penelitian yang didapat saat melakukan observasi di SD Negeri 16 Sembawa peneliti menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Permasalahan manajemen kurikulum di SD Negeri 16 Sembawa adalah mengenai: 1) Kurangnya variasi metode pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran . 2) Tidak terdapat pelaksanaan kegiatan remedial dalam mengevaluasi kemampuan peserta didik. 3) Peserta didik minim wawasan mengenai teknologi. Strategi yang harus dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan di SD Negeri 16 Sembawa, diantaranya : 1) Perlu adanya pengembangan kurikulum, 2) Perlu adanya pendanaan buku-buku di perpustakaan, 3) Melengkapi alat-alat peraga seperti fasilitas perlengkapan latihan praktek guna memperlancar proses pembelajaran, 4) Dilakukan penataan guru
Perencanaan kurikulum yang dilaksanakan berdampak positif terhadap keefektivan pembelajaran, yang meliputi: penyusunan program tahunan, program semester, analisis mata pelajaran, penyusunan silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan kurikulum berpedoman pada perencanaan yang telah ditetapkan, sehingga tergambar adanya peningkatan disiplin guru dan siswa, berjalannya kegiatan ekstrakurikuler, adanya pembinaan siswa, baik melalui kegiatan intrakurikuler, maupun kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan peningkatan pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilaksanakan, sehingga dapat diketahui tingkat kinerja guru dalam melaksanakan berbagai kegiatan sekolah dan keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga berpengaruh positif terhadap peningkatan mutu pembelajaran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI