Keberadaan Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Bondowoso yang berada di kaki gunung Ijen masih memiliki sumber daya manusia yang berkualitas rendah. Hal itu disebabkan oleh kualitas Pendidikan yang sangat minim. Banyak anak-anak yang putus sekolah dan memilih untuk bekerja diladang.
Hal ini tidak lepas dari budaya masyarakat Desa Kalianyar yang memiliki pola pikir bahwa bekerja 3 bulan sudah mencukupi kebutuhan sekunder. Hal ini dapatkan pada saat survey pada kepala dusun yang ada didesa tersebut. Oleh karena itu mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 21 mengambil tema Pendidikan atas dasar survey yang telah dilakukan dan melihat  data desa sesuai dengan Sistem Informasi Desa (SID) dilihat bawah pendidikan yang ada didesa Kalianyar sangat rendah.  Maka mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi terkait pentingnya Pendidikan kepada masyakarakat sekitar dan memaparkan beberapa program kerja yang akan dilaksanakan selama 40 hari.
Tahap awal dilakukan program kerja yang ada di Desa Kalinyar dilakukan Sosialisasi dengan judul "Pentingnya pendidikan dan Pemaparan Proker Kerja" dibawakan oleh Marisatut Diniyah dan Dinda Sari F. Sosialiasi tersebut diawali dengan pemaparan 4 proker kerja dan dilanjutkan dengan pentingnya pendidikan diera digital serta beberapa masukan motivasi untuk anak-anak yang ada di Desa Kalianyar untuk terus melanjutkan pendidikan.
Selain memaparkan materi tersebut,mahasiswa KKN memberikan penjelasan terkait beberapa proker yang akan dilakukan diantaranya yaitu Pembentukan Komunitas, Remedial Teaching, Basix (Belajar Asik) dan taman baca. Hal tersebut menjadi antusias warga sekitar dengan beberapa jawaban dari peserta. Menurut bapak kepala dusun plalangan 1 yaitu Bapak Sadi mengungkapkan bahwa "Mahasiswa KKN datang kedesa Kalianyar diharapkan bisa membangun SDM terutama dalam bidang pendidikan". Menurut perangkat desa " Program Kerja yang disusun oleh Kelompok KKN 21 akan didukung penuh demi meningkatnya kualitas pendidikan.
Sayangnya, minat masyarakat terkait dengan sosialisasi yang diadakan oleh mahasiswa KKN sangat rendah karena masyarakat Desa Kalianyar Sebagian besar menghabiskan waktunya untuk berkebun. Diperkuat dengan perkataan Kepala Desa Kalianyar, Muhammad Faozi "memang masyarakat disini lebih minat untuk kerja di ladang daripada melanjutkan Pendidikan. Karena disini kerja di ladang 3 bulan sudah bisa beli motor dan mobil." Tetapi tidak mengurangi rasa semangat untuk melakukan perubahan demi terwujudnya desa dengan pendidikan yang tinggi.
Hasil yang didapatkan setelah diadakannya sosialiasi yaitu terbentuknya Komunitas EduKasih yang berisi beberapa pemuda yang ada di desa Kalianyar. Dimana anggota Komunitas tersebut merupakan perwakilan dari pemuda karang taruna dari 9 dusun yang ada di Desa Kalianyar. Harapan dari mahasiswa KKN komunitas EduKasih berjalan sesuai yang diharapkan.
Kegiatan sosiliasi diakhiri dengan serah terima BMC oleh Kordinator Desa yaitu Nadhid dan perwakilan desa yaitu Sekertaris Desa Bapak Ramli. Kegiatan KKN diharapkan berjalan dengan lancar sesuai dengan proker yang telah disusun Ujar Bapak Ramli.
      Â
