Mohon tunggu...
Maris arifatullaely
Maris arifatullaely Mohon Tunggu... Freelancer - Maris al

Tersenyumlah maka akn bahagia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nilai-nilai Pesantren dalam Budaya

6 Juni 2020   18:28 Diperbarui: 6 Juni 2020   18:25 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pesantren nilai-nilai yang dikembangkan dirujukan kepada sumber-sumber ajaran islam pemahaman terhadap sumber-sumber ajaran islam tersebut kemudian melahirkan disiplin ilmu Fiqih, Tauhid, dan Tasawuf.

Kebudayaan pesantren  memiliki 3 wujud, anatara lain:
1. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, norma-norma, nilai-nilai, peraturan dsb.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas, kelakuan, berpola dari manusia dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Macam-macam nilai-nilai pesantren :
1. Akhlak karimah
Menjadikan akhlak karimah sebagi perkembangan ukuran dalam menentukan leayalan santri dalam melanjutkan ke jenjang berikutnya.
2. Ibadah amaliyah
Ibadah amaliyah mendisiplinkan santri umtuk melaksanakan sholat fardhu di masjid serta kewajiban bagi santri pada kelas akhir untuk ujian praktek menjadi imam di sholat berjamah, doa-doa, dan juga amalan-amalan sunnah yang lain.
3. Bacaan Al-Quran
Bacaan al-quran mewajibkan santri membaca al-quran ba`da sholat fardhu dan membaca al-quran berkelompok dengan satu guru pembimbing. Membaca al-quran juga menjadi materi dalam ujian semester bertujuan untuk menargetkan santri mampu membaca al-quran dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
4. Hafalan surat-surat al-quran
Hafalan dengan surat-surat pilihan yang mewajibkan santri untuk mengahafal surat-surat pilihan tersebut. Urat-surat pilihan tersebut antara lain yaitu juz amma, al-mulk, al-waqiah, ar-rahman, yaasin kafiyah. Selain menghafal santri juga diharapkan mampu menerapkannya dalam ibadah praktek sehari-hari maupun di pesantren ataupun dalam masyarakat.
5. Didikasi dan royalitas
Didiksi dan royalitas dalam pesantren mendisiplinkan para santri nya dalam kegiatan selama 24jam. Untuk mengajarkan para santri agar selalu disiplin dan selalu taat pada peraturan yang ada di pondok pesantren tersebut dan juga taat kepada peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh para guru atau pengajarnya.
6. Amanah dan tanggung jawab
Pesantren mengajarkan nilai amanah dan tanggung jawab kepada para santri nya Dalam suatu pondok pesantren biasanya menugaskan beberapa santri untuk menjadi pengurus pondok,dengan begitu  mereka diajarkan rasa tanggung jawab dan amanah dengan tugas-tugas yang mereka emban atau mereka terima dari pomdok pesantren tersebut. Jadi mereka para pengurus pondok juga memiliki tugas untuk mengembangkan bakat atau minat dari para santri yang lain.
7. Nilai toleransi dan tenggang rasa
Dalam pesantren menenpatkan dalam 1 kamar yang berisi kurang lebih 8santri, dengan tujuan untuk mengajarkan rasa toleransi untuk menerima perbedaan sikap atau suku-suku. Dengan begitu para santri bisa menghargai antar satu sama lain.

Tujuan nilai-nilai pesantren untuk menjadikan kepribadian dan kebudayaan individu para santri dan untuk menjadikan karakter yng lebih baik. Karena sudah terbiasa dengan hal-hal yang baik di dalam pesantren lalu diterapkan dalam kehidupn social di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun