Mohon tunggu...
Maris arifatullaely
Maris arifatullaely Mohon Tunggu... Freelancer - Maris al

Tersenyumlah maka akn bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Relevansi Karakteristik Kepesantrenan

20 Mei 2020   22:40 Diperbarui: 20 Mei 2020   22:55 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Relevansi karakteristik kepesantrenan


A. pola umum pendidikan pesantren
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang dilakukan dengan sistem asrama atau mondok. Dapat disebuf juga sebagai suatu lembaga pendidikan Islam yang bertujuan untuk mendalami ilmu agama Islam dan mengamalkan sebagai pedoman hidup dengan menekankan pentingnya moral hidup masyarakat. Dalam peaantren terdapat Kyai sebagai tokoh Sentral nya dan masjid sebagai pusat lembaga nya. Proses pertumbuhan dan perkembangan pomdok pesantren itu sendiri terdapat pola umum di dalamnya.

Tujuan didirikan Pesantren yaitu untuk memberikan pendidikan dan pengajaran yang berupa ilmu-ilmu agama dalam segala macam bidangnya seperti fiqih, Ushul fiqih, tasawuf, akhlak tasawuf, tauhid, tafsir, hadits dan sebagainya. 

Dengan diajarnya ilmu-ilmu agama tersebut diharapkan bahwa para santri yang sudah keluar dari Pondok Pesantren atau alumni dapat mengamalkan dan telah memahami beraneka ragam mata pelajaran dengan kemampuan yang merujuk kepada kitab-kitab Islam klasik atau atau kitab kuning. Sebagai lembaga pendidikan Islam yang dikelola seutuhnya oleh Kiai kegiatannya akan berbeda dari Pondok Pesantren A dengan pondok pesantren B yang bergantung dengan keberadaannya atau tempatnya nya.

Meskipun demikian secara umum dapat dilihat adanya pola yang sama yang ada pada setiap pondok pesantren itu sendiri, antara lain yaitu: adanya Pondok sebagai asrama santri dan masjid sebagai tempat peribadatan dan ilmu pendidikan Islam dan adanya santri sebagai peserta didik dan Kyai sebagai pemimpin dan pengajar di pesantren dan juga pengajarannya menggunakan kitab-kitab Islam klasik atau kitab kuning.


B.  kultur pesantren
kultur Pesantren merupakan budaya pesantren yang dapat mempengaruhi pola pikir mental karakter kebiasaan dan juga akhlak. Para santri yang menggunakan  asrama yang diawasi oleh para ustadz dan ustadzah dan diharapkan bahwa kultur Pesantren bisa membentuk pribadi para santri dengan kepribadian yang unggul dan juga berakhlakul karimah. unsur-unsur kultur Pesantren antara lain:
- mengenai Sistem pengajarannya yaitu menggunakan sistem pengajaran sorokan bandongan hafalan dan juga musyawarah namun pada zaman sekarang yang menggunakan sistem sistem klasikal yang dikenal dengan sistem madrasah atau sekolah.
- pemberian ilmu pengetahuan umum yang juga masih mempertahankan ilmu agama dan juga bahasa Arabnya.
- adanya komponen pendidikan pondok pesantren yang berupa keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar seperti kesenian yang mengandung Islami.


C.   metode pembelajaran di pesantren
 metode pembelajaran di pesantren mencakup dua aspek, yaitu:
1. metode yang bersifat tradisional
Dalam metode ini pembelajaran diselenggarakan menurut kebiasaan yang telah lama dilaksanakan di dalam pondok pesantren atau dapat juga disebut sebagai metode pembelajaran asli atau original pondok pesantren. Contohnya yaitu metode sorongan, metode sorongan merupakan kegiatan pembelajaran para santri yang lebih menitikberatkan kepada pengembangan kemampuan perseorangan di bawah bimbingan seorang Ustadz atau Ustadzah.  

metode selanjutnya yaitu metode bandongan atau wetonan  berbeda dengan metode sorongan, dalam metode ini Kiai menghadap ke sekelompok santri yang masing-masing memegang kitab yang sama kemudian Kyai membacakan dan menerjemahkan teks-teks kitab yang berbahasa Arab tanpa harakat.Contoh yg lain yaitu metode pengkajian pasaran merupakan kegiatan belajar para santri Melalui pengkajian materi atau kitab tertentu pada seorang Kyai senior yang dilakukan secara terus-menerus atau maraton selama tenggang waktu tertentu. Ada juga metode hafalan atau muhafadzah yang merupakan kegiatan pembelajaran santri dengan cara menghafal suatu teks tertentu di bawah bimbingan dan pengawasan kyai atau ustad.

2. Metode pembelajaran yang bersifat modern
 Dalam metode ini pembelajaran hasil pembaruan kalangan pondok pesantren dengan memasukkan metode yang yang berkembang pada masyarakat modern. walaupun tidak diikuti dengan menerapkan sistem modern seperti sistem sekolah atau madrasah.

D.  Karakteristik pesantren
 karakteristik pesantren yang pertama pondok.
Yang kedua masjid, nah masjid sebagai tempat ibadah para penghuni pesantren dan sebagai pusat pembelajaran para santri. Selain itu Masjid merupakan elemen yang tidak dapat dipisahkan dengan pesantren dan dianggap sebagai tempat yang tepat untuk mendidik para santri terutama dalam praktek ibadah lima waktu, khotbah, dan salat Jumat dan juga pengajaran Kitab Islam klasik atau kitab kuning.

Yang ketiga yaitu pengajaran kitab-kitab Islam klasik atau kitab kuning. pengajaran kitab klasik ini diberikan sebagai upaya untuk meneruskan tujuan utama Pesantren yaitu mendidik calon-calon ulama yang setia terhadap tahap Islam tradisional, karena itu kitab-kitab Islam klasik merupakan bagian integral dari nilai dan paham pesantren yang tidak dapat dipisahkan Contohnya yaitu kitab Jalalain dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun