Mohon tunggu...
Marisa Pebrianti
Marisa Pebrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Optimalisasi Sarana Laboratorium Bahasa sebagai Media Pembelajaran

27 Oktober 2022   20:05 Diperbarui: 27 Oktober 2022   20:13 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini peranti laboratorium bahasa banyak terpasang di berbagai sekolah, pusat pendidikan, bahkan perguruan tinggi. Namun, laboratorium bahasa yang ada belum bisa difungsikan secara maksimal. Hal itu disebabkan antara lain hanya didiamkan begitu saja, tidak dimanfaatkan karena ketidakmampuan tenaga pendidik dalam mengoperasikannya. Tak hanya itu, terdapat fasilitas pendukung yang tidak bisa digunakan karena terjadi kerusakan dan tidak diperbaiki. Padahal, keberadaan laboratorium bahasa sangat penting bagi institusi-institusi pendidikan. Mengingat ketatnya persaingan kerja saat ini, maka sekolah harus bisa mempersiapkan lulusannya untuk bisa bersaing nanti di dunia kerja. Kini persaingan global memerlukan lulusan yang memiliki keterampilan dari berbagai aspek, salah satunya penguasaan bahasa asing. Oleh karena itu, dengan adanya laboratorium bahasa yang optimal akan memudahkan proses belajar bahasa asing.

Peran pengelola laboratorium sangat diperlukan dalam upaya mengoptimalkan laboratorium bahasa. Pengelola laboratorium bahasa mempunyai tanggung jawab yang besar. Pengelola harus menyediakan materi-materi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, pemeliharaan sarana prasarana dalam laboratorium bahasa juga harus diperhatikan, termasuk perlunya proses upgrading atau pemutakhiran materi dan sarana yang ada. Hal itu bertujuan agar materi dan sarana laboratorium sesuai dan mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat. Namun, fakta di lapangan tidak menunjukkan hal demikian. Masih banyak pengelola laboratorium bahasa yang kurang piawai ditambah dengan mayoritas guru yang belum terlatih dalam mengoperasikan alat yang ada sehingga laboratorium bahasa dibiarkan menganggur begitu saja. Pengelola laboratorium bahasa juga kesulitan mencari materi ajar untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Kemudian, masalah besar lainnya yaitu jumlah peralatan secara keseluruhan tidak mampu mencukupi jumlah murid yang ada. Selain itu, pengelola laboratorium bahasa tidak dapat menjaga peralatan dari aksi perusakan dari siswa dan tidak memiliki teknisi untuk memperbaiki peralatan yang rusak.

Secara umum, peralatan yang terdapat dalam laboratorium bahasa terbagi menjadi tiga, yaitu peralatan elektronik, furnitur dan aksesori ruangan, serta perangkat multimedia. Peralatan-peralatan tersebut memerlukan pengelolaan yang baik karena tidak bisa dipungkiri bahwa dengan adanya peralatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas peserta didik, khususnya kemampuan berbahasa asing. Laboratorium bahasa tidak hanya sebagai penunjang pembelajaran tetapi juga digunakan untuk kepentingan pendalaman berbagai bidang kajian melalui tayangan audio, video, maupun CD/DVD rom. Oleh karena itu, laboratorium bahasa perlu pengelolaan dan pemanfaatan yang maksimal untuk mengoptimalkan sarana yang ada di sana sebagai media pembelajaran. Untuk mengoptimalkannya perlu didukung dengan strandar operasional yang jelas. Tak hanya itu, diperlukan pengajar dan teknisi yang kompeten dan profesional dalam menggunakan laboratorium bahasa. Tata tertib penggunaan laboratorium bahasa juga perlu diperhatikan guna menjaga peralatan yang terpasang di sana. Jika beberapa hal tersebut diperhatikan dengan baik, maka laboratorium bahasa dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif dan efisien, serta berkulitas untuk mencetak lulusan yang berkualitas pula.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun