Dilansir dari sekjen kominfo, Menkominfo Rudiantara mengatakan bahwa perkembangan teknologi di Indonesia sangat berkolerasi dengan penggunaan internet, pada tahun 2023 tercatat 213 juta atau lebih dari 77% populasi Indonesia sudah menggunakan internet. Masyarakat saat ini telah memasuki era di mana teknologi sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka, khususnya bidang pendidikan.
Perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan cukup memengaruhi metode pembelajaran yang digunakan saat ini. Pada awalnya, sumber pembelajaran hanya bergantung pada seorang pengajar (dosen) atau buku pelajaran, tetapi dengan hadirnya media teknologi di abad ke-21 ini menjadi inovasi penting dalam dunia pendidikan. Saat ini, teknologi cukup membantu siswa memecahkan masalah dan mengerjakan tugas kuliah. Seperti yang kita tahu untuk menyelesaikan S1 mahasiswa di hadapkan dengan tugas akhir yang biasa disebut skripsi.
Dilansir dari QuipperCampur skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian mahasiswa jenjang sarjana yang membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Namun, proses ini dapat menjadi menakutkan dan membingungkan terutama bagi mahasiswa yang baru saja masuk perguruan tinggi.
Dalam hal ini, kecerdasan buatan (AI) telah menunjukkan potensinya untuk meningkatkan proses pembuatan skripsi, dengan menyediakan alat dan sumber daya yang dapat membantu mahasiswa menghasilkan karya yang lebih baik. Dalam esai ini saya akan membahas tentang peran AI dalam pembuatan skripsi dan bagaimana itu dapat mempengaruhi sudut pandangan mahasiswa.
Salah satu peran utama AI dalam pembuatan skripsi adalah kemampuannya untuk menghasilkan saran dan panduan yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa.
Dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin, sistem AI dapat menganalisis data dan menghasilkan rekomendasi yang sesuai untuk membantu mahasiswa mengembangkan dan mengorganisir ide mereka. Ini dapat sangat membantu bagi mahasiswa yang kesulitan dalam menghasilkan dan mengorganisir ide mereka sendiri, dan dapat membantu mereka menghasilkan karya yang lebih baik.
Meskipun AI menawarkan berbagai keunggulan teknis, mahasiswa juga memiliki tantangan dalam penggunaanya, salah satunya adalah kemampuan AI yang terbatas dalam memberikan bimbingan yang personal dan konseptual. Selain itu , ada kekhawatiran tentang tentang ketergantungan yang berlebihan dalam proses pembuatan skripsi.
Oleh karena itu, mahasiswa perlu menghadapi tantangan etis terkait penggunaan AI dalam penelitian. Penggunaan data dan keamanan yang informasi menjadi perhatian utana dalam pengguanaan teknologi ini. Mahasiswa perlu memastikan bahwa penggunaan AI dalam penulisan tersebut tetap mematuhi etika penelitian dan standar akademik yang berlaku.
Dengan demikian, meskipun AI memberikan kemudahan dan kemampuan analitis yang luar biasa, penggunaannya dalam pembuatan skripsi hanya di pandang sebagai alat bantu yang mendukung, bukan pengganti peran intelektual dan penghambat kreatifitas mahasiswa. Kolaborasi yang bijaksana antara kecerdasan buatan dan kemampuan manusia tetap menjadi kunci keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi dengan baik dan memenuhi standar akademik yang diharapkan.
